Kilau emas terus turun tertekan US Treasury ke level US$1,786.2



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas memperpanjang penurunannya pada perdagangan Rabu (27/10). Tertekan imbal hasil US Treasury yang lebih kuat dan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan mengumumkan pelepasan dukungan ekonomi.

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,4% menjadi US$1,786.20 per ons troi pada 0852 GMT, membuat penurunan 1,6% dari reli tertinggi lebih dari satu bulan pada minggu lalu. Sedangkan, harga emas berjangka AS turun 0,4% menjadi US$1.786,00.

"Pasar memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi untuk 2022 ... (dengan) beberapa pedagang bertaruh bahwa Fed dapat menaikkan suku bunga dua kali tahun depan," kata Xiao Fu, head of commodities markets strategy Bank of China International.

Baca Juga: Harga emas siang ini di Pegadaian, Rabu 27 Oktober 2021

Dengan investor menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis dan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 3 November.

Imbal hasil US Treasury AS tenor 10-tahun menguat di atas 1,6%, meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Pengurangan stimulus dan suku bunga yang lebih tinggi cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah, meredupkan daya tarik emas.

Investor emas juga tampaknya tidak terlalu memperhatikan penurunan dolar. Bullion biasanya naik pada dolar yang lebih lemah karena emas menjadi lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

"Berbicara jangka pendek, dan mempertimbangkan lingkungan risk-on yang sedang berlangsung, tampaknya tidak mungkin emas akan menemukan dukungan," kata analis senior ActivTrades Ricardo Evangelista.

Baca Juga: Turun Rp 5.000, simak daftar lengkap harga emas Antam untuk siang ini (27/10)

Namun, pergeseran kepercayaan bisa muncul karena dolar AS berada di bawah tekanan dan bank sentral lainnya juga mulai mengetatkan kebijakan, tambahnya.

Di tempat lain, harga perak spot turun tipis 0,9% menjadi US$23,92 per ons troi, platinum turun 1,2% menjadi US$1.014,96, dan paladium turun 1,4% menjadi US$1.982,98.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto