KONTAN.CO.ID - Reli harga emas yang mencapai rekor tertinggi mengambil jeda pada Senin (28/10), seiring kenaikan yield US Treasury dan penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Investor kini menunggu serangkaian data ekonomi AS yang akan dirilis minggu ini untuk mendapatkan petunjuk terkait prospek suku bunga The Fed. Harga emas spot turun 0,2% menjadi US$2.743,31 per ons troi pada 13:55 ET (17:55 GMT). Sebelumnya, emas mencapai rekor tertinggi di US$2.758,37 pada hari Rabu lalu.
Baca Juga: Elon Musk Peringatkan Darurat Finansial, AS Berada di Ambang Kebangkrutan Sedangkan, kontrak berjangka emas AS hampir tidak berubah dan ditutup pada US$2.755,9. Yield pada US Treasury dengan tenor 10-tahun mencapai level tertinggi dalam tiga bulan. Indeks dolar berada di jalur untuk mencatatkan bulan terbaiknya sejak April 2022, membuat emas menjadi kurang menarik bagi pembeli internasional. "Saya pikir target US$2.800 tentu bisa dicapai minggu ini. Harapan kami adalah pemilu yang akan datang menghambat minat aktivitas penjualan, sehingga katalis untuk aktivitas pembelian cenderung memiliki dampak lebih besar," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.
Baca Juga: Harga Emas Turun Hari Ini, Investor Menunggu Data Ekonomi AS Menjelang pemilu AS pada 5 November, Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump bersaing ketat untuk memenangkan beberapa negara bagian yang lebih kompetitif. Pasar juga menantikan berbagai data yang akan dirilis minggu ini, termasuk data ketenagakerjaan ADP pada hari Rabu, Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS pada hari Kamis, serta laporan ketenagakerjaan pada hari Jumat. “Emas masih dalam mode beli saat harga melemah, dan sementara beberapa investor berharap harga turun lebih dari $200, penurunan tersebut belum terjadi karena investor lain justru melakukan pembelian saat koreksi,” tulis Rhona O'Connell, analis di StoneX, dalam sebuah catatan. “Meski salah satu elemen kunci dari risiko geopolitik tahun ini adalah banyaknya pemilu yang melibatkan lebih dari separuh pemilih di dunia, ketidakpastian ini tidak akan hilang begitu saja setelah pemilu usai.”
Baca Juga: Ini Sektor Investasi yang Bagus Bagi Investor Pemula Menurut Robert Kiyosaki Harga perak spot naik 0,2% menjadi US$33,75 per ons troi dan platinum naik 1,4% menjadi US$1.037,5. Harg palladium meningkat 2,1% menjadi US$1.217,98, setelah mencapai level tertinggi dalam 10 bulan sebelumnya di sesi perdagangan, di tengah kekhawatiran terkait sanksi terhadap produsen utama Rusia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto