Kilau harga perak tidak bertahan lama



JAKARTA. Kilau harga perak kembali memudar setelah sempat mencatat penguatan cukup tajam. Sifat logam mulia tidak lagi memberi dukungan pada kenaikan harga setelah bursa saham perlahan menguat.

Mengutip Bloomberg, Rabu (6/4) pukul 15.51 WIB, harga perak kontrak pengiriman Mei 2016 di Commodity Exchange melemah 0,23% ke level US$ 15,08 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, perak terkikis 0,86%.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, pergerakan harga perak sebenarnya mengikuti emas. "Perak merupakan turunan emas dan memiliki sedkit sifat logam mulia," paparnya.


Pada Selasa (5/4), perak mencatat kenaikan cukup signifikan hingga 1,2% dibanding sehari sebelumnya. Penguatan harga perak dipicu oleh aksi jual alias sell off bursa saham global lantaran penurunan harga minyak di awal pekan.

"Awalnya, bursa Wall Street turun pada hari Senin dan berlanjut ke bursa Asia dan Eropa di hari berikutnya. Ini membuat investor beralih ke safe haven seperti emas dan perak," lanjut Putu.

Kemudian harga perak tergerus setelah bursa saham kembali positif. Kenaikan bursa saham merespon data ekonomi China yakni Caixin Services PMI bulan Maret yang menguat ke angka 52,2 dari sebelumnya 51,2 dan berada di atas proyeksi yakni 51,4.

Kenaikan data sektor jasa China memberi pengaruh positif ke bursa saham, namun tak banyak mempengaruhi pergerakan komoditas mengingat sektor tersebut tidak menggunakan komoditas sebagai bahan produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie