Kilau makin memudar, harga emas merosot 1% dan mantap di jalur penurunan mingguan



KONTAN.CO.ID - Harga emas merosot 1% pada Jumat (21/8) karena dollar Amerika Serikat (A) menguat, mengurangi daya tarik bullion dan memantapkannya di jalur penurunan mingguan kedua.

Mengacu Bloomberg, harga emas spot turun 1,16% menjadi US$ 1.924,69 per ons troi pada pukul 19.26 WIB. Sementara harga emas berjangka AS melorot 1,21% ke posisi US$ 1.923,00 per ons troi.

Untuk minggu ini, emas turun sekitar 1%, setelah merosot lebih dari 3% pertengahan pekan ini.


"Harga emas akan berada dalam kisaran terikat untuk beberapa hari atau minggu ke depan, sampai sesuatu terjadi di depan, baikĀ  stimulus AS ataupun ketegangan AS-China berubah menjadi sangat positif atau negatif," kata David Madden, Analis Pasar CMC.

Baca Juga: Harga emas spot menguat ke US$ 1.949,13 per ons troi di tengah hari ini

"Penguatan lebih tinggi pada dollar AS telah memberikan tekanan pada emas," tambah Madden kepada Reuters. Terhadap sekeranjang mata uang, dollar AS naik 0,3%, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Penurunan harga emas batangan tetap terjadi, meskipun data menunjukkan tidak ada tanda-tanda pemulihan ekonomi zona euro. Data juga memperlihatkan, aktivitas, terutama di sektor jasa, melambat di Jerman bulan ini.

Menambah keraguan atas rebound ekonomi yang cepat, pejabat Federal Reserve (The Fed) pada Rabu (19/8) memperingatkan pemulihan menghadapi jalur yang sangat tidak pasti.

"Harga emas telah membentuk level support penting, yang juga mendekati rekor tertinggi sejak 2011," tulis Analis Commerzbank dalam sebuah catatan seperti Reuters kutip.

Baca Juga: Harga emas Antam 24 karat naik Rp 1.000 per gram hari ini, Jumat 21 Agustus 2020

"Jadi, penting untuk mempertahankan area support ini. Jika tidak, koreksi (harga emas) dapat berlarut-larut secara signifikan lebih lama," imbuh Analis Commerzbank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan