JAKARTA. Harga perak menyentuh level terendahnya sejak 2010. Para analis menilai, tertekannya harga perak ini akibat penguatan dollar Amerika Serikat (AS) dan minimnya permintaan dari China. Maklum, saat ini China sedang mengalami perlambatan ekonomi sehingga konsumen terbesar perak ini mengurangi permintaan perak. Ujung-ujungnya, harga perak tertekan. Data Bloomberg pada Kamis (25/9) pukul 15:00 WIB memperlihatkan, harga perak kontrak pengiriman Desember 2014 di bursa Commodity Exchange Amerika Serikat (AS) turun 1,56% dibandingkan hari sebelumnya menjadi US$ 17,455 per ons troi. Harga ini merupakan terendah sejak 2010. Bahkan jika dibandingkan dalam sebulan terakhir harga telah terpangkas 10,16%. Ariston Tjendra, Head of Research and Analyst Division PT Monex Investindo Futures, menilai, harga perak belum dapat menguat mengingat minimnya fundamental yang dapat menggerakkan harga perak. "Tren harga perak masih turun, secara fundamental dan teknikal menunjukkan seperti itu," kata Ariston.
Kilau perak masih meredup
JAKARTA. Harga perak menyentuh level terendahnya sejak 2010. Para analis menilai, tertekannya harga perak ini akibat penguatan dollar Amerika Serikat (AS) dan minimnya permintaan dari China. Maklum, saat ini China sedang mengalami perlambatan ekonomi sehingga konsumen terbesar perak ini mengurangi permintaan perak. Ujung-ujungnya, harga perak tertekan. Data Bloomberg pada Kamis (25/9) pukul 15:00 WIB memperlihatkan, harga perak kontrak pengiriman Desember 2014 di bursa Commodity Exchange Amerika Serikat (AS) turun 1,56% dibandingkan hari sebelumnya menjadi US$ 17,455 per ons troi. Harga ini merupakan terendah sejak 2010. Bahkan jika dibandingkan dalam sebulan terakhir harga telah terpangkas 10,16%. Ariston Tjendra, Head of Research and Analyst Division PT Monex Investindo Futures, menilai, harga perak belum dapat menguat mengingat minimnya fundamental yang dapat menggerakkan harga perak. "Tren harga perak masih turun, secara fundamental dan teknikal menunjukkan seperti itu," kata Ariston.