JAKARTA. Berbeda dengan debut pertamanya kemarin, hari ini (8/10), saham PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) terlihat melempem. Hingga pukul 11.05 WIB, saham OCBP sudah tergerus 1,68%. Yang menarik, broker teragresif penjual saham ICBP dalam dua hari terakhir ini adalah Kim Eng Securities. Padahal, Kim Eng merupakan salah satu penjamin emisi yang ditunjuk ICBP untuk melaksanakan initial public offering (IPO).Berdasarkan data yang Bloomberg, dalam 2 hari terakhir hingga hari ini pukul 11.05 WIB, Kim Eng melakukan penjualan bersih (net sell) saham ICBP senilai Rp 300,80 miliar, dengan volume transaksi mencapai 50,41 juta saham. Pada periode itu, Kim Eng menjual saham ICBP senilai Rp 440,23 miliar. Di saat yang sama, Kim Eng hanya membeli saham ICBP senilai Rp 139,43 miliar. Sementara itu, pembeli bersih (net buy) paling agresif saham ini dalam dua hari terakhir adalah Credit Suiise dengan nilai Rp 868,85 miliar. Pembeli teragresif kedua adalah Deutsche Securities senilai Rp 216,094 miliar. Mungkin, fenomena ini terjadi karena para nasabah Kim Eng yang membeli saham ICBP lewat sekuritas ini saat IPO memilih untuk memetik untung (profit taking) dalam jangka pendek. Maklum, kemarin, harga saham ICBP ditutup melesat 10,3%, dari harga perdana Rp 5.395 menjadi Rp 5.950 per saham. Aksi para investor yang sering disebut flipping ini lazim terjadi pada saham-saham IPO. Mereka memburu saham IPO dan langsung melepasnya begitu harganya melonjak di hari-hari awal transaksi.
Kim Eng, broker penjual teragresif saham ICBP
JAKARTA. Berbeda dengan debut pertamanya kemarin, hari ini (8/10), saham PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) terlihat melempem. Hingga pukul 11.05 WIB, saham OCBP sudah tergerus 1,68%. Yang menarik, broker teragresif penjual saham ICBP dalam dua hari terakhir ini adalah Kim Eng Securities. Padahal, Kim Eng merupakan salah satu penjamin emisi yang ditunjuk ICBP untuk melaksanakan initial public offering (IPO).Berdasarkan data yang Bloomberg, dalam 2 hari terakhir hingga hari ini pukul 11.05 WIB, Kim Eng melakukan penjualan bersih (net sell) saham ICBP senilai Rp 300,80 miliar, dengan volume transaksi mencapai 50,41 juta saham. Pada periode itu, Kim Eng menjual saham ICBP senilai Rp 440,23 miliar. Di saat yang sama, Kim Eng hanya membeli saham ICBP senilai Rp 139,43 miliar. Sementara itu, pembeli bersih (net buy) paling agresif saham ini dalam dua hari terakhir adalah Credit Suiise dengan nilai Rp 868,85 miliar. Pembeli teragresif kedua adalah Deutsche Securities senilai Rp 216,094 miliar. Mungkin, fenomena ini terjadi karena para nasabah Kim Eng yang membeli saham ICBP lewat sekuritas ini saat IPO memilih untuk memetik untung (profit taking) dalam jangka pendek. Maklum, kemarin, harga saham ICBP ditutup melesat 10,3%, dari harga perdana Rp 5.395 menjadi Rp 5.950 per saham. Aksi para investor yang sering disebut flipping ini lazim terjadi pada saham-saham IPO. Mereka memburu saham IPO dan langsung melepasnya begitu harganya melonjak di hari-hari awal transaksi.