KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kim Jong Un dilaporkan telah memberikan adik perempuannya, Kim Yo Jong, sebagian wewenang untuk mengawasi urusan negara secara umum. Menurut intelijen Korea Selatan, pendelegasian wewenang ini untuk meringankan beban kerja pemimpin Korea Utara. Seperti dikutip CNN, Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan melaporkan kepada anggota parlemen, keputusan Kim Jong Un mentransfer lebih banyak kekuasaan kepada adik perempuannya semakin memperkuat argumen bahwa Kim Yo Jo sekarang adalah de-facto orang kedua dalam komando. Tetapi tidak mengambil fakta bahwa Kim Jong Un masih merupakan otoritas tertinggi dan menjalankan "kekuasaan absolut" di Korea Utara. Kim Yo Jong bukan satu-satunya yang diberi tambahan wewenang. NIS juga menyebut, pejabat tingkat atas lainnya di pemerintahan Korea Utara dan Partai Buruh yang berkuasa telah mengambil tanggung jawab yang lebih besar sebagai bagian dari dorongan baru yang seharusnya untuk meringankan tekanan pada Kim Jong Un, yang telah berkuasa selama hampir sembilan tahun.
Kim Jong Un beri tambahan wewenang ke adiknya untuk mengurusi Korea Utara
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kim Jong Un dilaporkan telah memberikan adik perempuannya, Kim Yo Jong, sebagian wewenang untuk mengawasi urusan negara secara umum. Menurut intelijen Korea Selatan, pendelegasian wewenang ini untuk meringankan beban kerja pemimpin Korea Utara. Seperti dikutip CNN, Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan melaporkan kepada anggota parlemen, keputusan Kim Jong Un mentransfer lebih banyak kekuasaan kepada adik perempuannya semakin memperkuat argumen bahwa Kim Yo Jo sekarang adalah de-facto orang kedua dalam komando. Tetapi tidak mengambil fakta bahwa Kim Jong Un masih merupakan otoritas tertinggi dan menjalankan "kekuasaan absolut" di Korea Utara. Kim Yo Jong bukan satu-satunya yang diberi tambahan wewenang. NIS juga menyebut, pejabat tingkat atas lainnya di pemerintahan Korea Utara dan Partai Buruh yang berkuasa telah mengambil tanggung jawab yang lebih besar sebagai bagian dari dorongan baru yang seharusnya untuk meringankan tekanan pada Kim Jong Un, yang telah berkuasa selama hampir sembilan tahun.