Kim Jong Un dan adik perempuannya muncul lagi di depan umum, ini aktivitas mereka



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Media milik pemerintah Korea Utara memberitakan, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un muncul ke hadapan publik untuk melakukan pengecekan atas upaya pemulihan di desa yang banjir. Ini merupakan kunjungan terakhirnya ke daerah-daerah yang rusak akibat topan baru-baru ini. Kemunculan Kim didampingi oleh saudara perempuannya, yang merupakan kemunculan pertamanya di depan umum dalam dua bulan terakhir.

Melansir Reuters yang mengutip laporan KCNA, Kim memuji kecepatan pekerjaan rekonstruksi di Kabupaten Kimhwa di tenggara negara itu selama kunjungan dengan Kim Yo Jong. Kim berkata tentang badai dan bencana alam lainnya. "Tahun ini telah menjadi salah satu kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya," jelasnya.

Saudari Kim, yang secara de facto dianggap sebagai orang kedua, diyakini berusia awal 30-an dan merupakan satu-satunya kerabat dekat sang pemimpin yang memegang peran publik dalam politik. Dia menjadi terkenal dengan retorikanya yang keras terhadap Korea Selatan.


Badai dan banjir musim panas telah melanda Korea Utara dengan sangat parah, yang menghancurkan ribuan rumah dan meningkatkan kekhawatiran akan memburuknya kekurangan pangan kronis di negara itu.

Baca Juga: Negara pimpinan Kim Jong Un langgar sanksi PBB, termasuk eks pemain Juventus

Sambil memuji rekonstruksi yang tengah berlangsung, Kim mengatakan dia "merasa menyesal" karena rumah baru di daerah itu memiliki desain yang "monoton".

Dalam beberapa pekan terakhir, media pemerintah mengatakan Pyongyang telah menemukan "kesalahan" dalam upayanya untuk memerangi Covid-19. Kim bahkan mengajukan permintaan maaf yang langka atas pembunuhan seorang pejabat Korea Selatan di perairan lepas pantai barat semenanjung Korea Utara.

Baca Juga: Korea Utara peringatkan potensi ketegangan baru akibat aktivitas angkatan laut Korsel

Pada hari Jumat, surat kabar partai yang berkuasa, Rodong Sinmun, menampilkan tur Kim, dengan menampilkan deretan rumah dengan atap merah dan dinding berwarna krem ​​dan putih.

KCNA memberitakan, Kim berkata bahwa meskipun kecepatan itu penting, dia berharap harmoni artistik dengan lingkungan sekitar dan keragaman telah digabungkan dengan tepat.

Selanjutnya: Lewat surat, Kim Jong Un menyesali insiden tentaranya tembak mati warga Korea Selatan

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie