KONTAN.CO.ID - STUTTGART. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un baru saja kembali dari kunjungannya ke Rusia, tepatnya ke kota Vladivostok, untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Berangkat dari Pyongyang menggunakan kereta api lapis baja, Kim Jong Un melanjutkan perjalanan dari stasiun menuju lokasi pertemuan menggunakan mobil limosin. Ini adalah kali ketiga Kim Jong Un terlihat menaiki mobil mewah berukuran panjang itu dalam pertemuannya dengan pemimpin negara lain, setelah sebelumnya juga digunakan dalam dua kali pertemuannya dengan Presiden AS Donald Trump, di Singapura dan Hanoi, Vietnam. Mobil limosin yang digunakan Kim Jong Un diketahui bermerek Daimler, buatan produsen kendaraan asal Jerman. Namun fakta bahwa Kim Jong Un menggunakan limosin Daimler membuat produsen kendaraan itu terheran-heran, lantaran mereka mengaku tidak memiliki hubungan bisnis dengan negara Korea Utara dan ada ancaman sanksi dari AS yang mencegah penjualan barang-barang mewah ke negara tertutup itu.
Kim Jong Un gemar naik limosin Daimler, produsennya menyangkal ekspor ke Korut
KONTAN.CO.ID - STUTTGART. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un baru saja kembali dari kunjungannya ke Rusia, tepatnya ke kota Vladivostok, untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Berangkat dari Pyongyang menggunakan kereta api lapis baja, Kim Jong Un melanjutkan perjalanan dari stasiun menuju lokasi pertemuan menggunakan mobil limosin. Ini adalah kali ketiga Kim Jong Un terlihat menaiki mobil mewah berukuran panjang itu dalam pertemuannya dengan pemimpin negara lain, setelah sebelumnya juga digunakan dalam dua kali pertemuannya dengan Presiden AS Donald Trump, di Singapura dan Hanoi, Vietnam. Mobil limosin yang digunakan Kim Jong Un diketahui bermerek Daimler, buatan produsen kendaraan asal Jerman. Namun fakta bahwa Kim Jong Un menggunakan limosin Daimler membuat produsen kendaraan itu terheran-heran, lantaran mereka mengaku tidak memiliki hubungan bisnis dengan negara Korea Utara dan ada ancaman sanksi dari AS yang mencegah penjualan barang-barang mewah ke negara tertutup itu.