Kim Jong Un Instruksikan Pabrik Pembuat Rudal untuk Tingkatkan Kapasitas



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menginstruksikan pabrik-pabrik pembuat mesin rudal, artileri, dan senjata-senjata lainnya untuk meningkatkan kapasitas sebagai bagian penting dari peningkatan kemampuan pertahanan negara.

Melansir Reuters, Senin (7/8), inspeksi yang dilakukan Kim Jong Un dari Kamis (3/8) sampai Sabtu (5/8), termasuk produksi mesin untuk rudal jelajah strategis, kendaraan udara tak berawak, serta cangkang untuk peluncur roket berkaliber super besar dan peluncur pengangkut, kata kantor berita pemerintah KCNA.

Kunjungannya yang tidak biasa ke beberapa fasilitas produksi senjata selama beberapa hari dilakukan ketika Korea Utara mendorong untuk mengembangkan berbagai senjata strategis dan konvensional serta mengadakan pameran berbagai senjata. Adapun peluncur roket yang diinspeksi Kim biasanya digunakan untuk menembakkan rudal balistik.


Korea Utara telah melakukan uji coba peluncur roket dengan peluru kaliber yang lebih besar, rudal jelajah canggih, serta rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat.

Baca Juga: China Rilis Film Dokumenter yang Tunjukkan Kemampuannya untuk Serang Taiwan

Kim menyerukan produksi massal berbagai jenis mesin senjata strategis mutakhir. Dengan demikian, memberikan kontribusi besar untuk mewujudkan revolusi dalam mengembangkan senjata strategis baru dengan gaya Korea Utara.

KCNA merilis foto-foto yang menunjukkan Kim menembakkan berbagai jenis senapan dengan ledakan dahsyat.

Seorang ahli strategi politik Korea Utara di Sejong Institute dekat Seoul, Cheong Seong-chang, mengatakan bahwa Kim kemungkinan besar tengah berfokus pada modernisasi dan inovasi senjata, yang mana akan membantu ekspor senjata Korea Utara ke Rusia.

Menandai peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Korea pada 27 Juli 2023, Korea Utara telah mengadakan parade militer besar-besaran yang menampilkan rudal berkemampuan nuklir terbarunya serta pesawat tak berawak dan mata-mata. Adapun Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan seorang pejabat senior China bergabung dengan Kim untuk meninjau pameran.

Baca Juga: Mengapa Tokoh Publik China Terus Menghilang Secara Misterius? Ini Analisanya

Pada pameran tersebut, Kim menemani Shoigu untuk tur melihat-lihat rudal balistik dan pesawat tak berawak yang tampak seperti drone baru.

Di sisi lain, Amerika Serikat menuduh Korea Utara menyediakan senjata kepada Rusia untuk perang di Ukraina, termasuk sejumlah peluru artileri dalam jumlah yang signifikan. Selain itu, menuduh pengiriman roket dan rudal infanteri kepada tentara bayaran Rusia, Wagner Group. Sementara itu, Rusia dan Korea Utara telah membantah klaim tersebut. 

Editor: Tendi Mahadi