KONTAN.CO.ID - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan, pengembangan senjata diperlukan dalam menghadapi kebijakan "bermusuhan" dari AS dan penumpukan militer di Korea Selatan yang mengacaukan Semenanjung Korea. Korea Utara hanya meningkatkan militernya untuk membela diri dan tidak untuk memulai perang, Kim menegaskan dalam pidatonya di Pameran Pengembangan Pertahanan, menurut sebuah laporan pada Selasa (12/10) oleh kantor berita KCNA. "Amerika Serikat telah sering memberi isyarat bahwa mereka tidak memusuhi negara kita, tetapi tidak ada dasar perilaku untuk percaya bahwa mereka tidak (memusuhi)," kata Kim, seperti dikutip Al Jazeera.
“Untuk keturunan kita, kita harus kuat. Kita harus kuat dulu. Ancaman militer yang dihadapi negara kita berbeda dari apa yang kita lihat sepuluh, lima, atau tiga tahun lalu,” ujarnya seraya menambahkan, ketegangan di semenanjung Korea tidak akan mudah diselesaikan “karena AS”. Baca Juga: Hadapi situasi suram, Kim Jong Un serukan persatuan dalam pengembangan ekonomi negara Kim membuat pernyataan itu sambil berdiri di depan berbagai senjata, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-16, foto di surat kabar partai berkuasa Korea Utara, Rodong Sinmun menunjukkan.