Kim Jong Un ke Rusia, Korea Utara Luncurkan Dua Rudal Balistik ke Laut



Kim Jong Un - Korea Utara kembali menembakkan rudal balistik ke arah laut pada hari Rabu (13/9). Aktivitas militer terbaru ini dilakukan ketika sang pemimpin, Kim Jong Un, tengah berada di Rusia untuk mengadakan pertemuan bilateral tingkat tinggi.

Mengutip AP News, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi dua rudal balistik jarak pendek ditembakkan dengan selang waktu 10 menit dari sebuah area di Sunan, lokasi bandara internasional Pyongyang.

Dua rudal Korea Utara itu terbang menuju wilayah laut timurnya. Untuk saat ini pihak Korea Selatan belum bisa memastikan berapa jarak tempuh rudal tersebut.


Pantauan rudal juga dilakukan oleh Jepang. Pihak Penjaga Pantai Jepang mengatakan rudal tersebut kemungkinan besar telah mendarat di laut, namun Kementerian Pertahanan Jepang tetap memerintahkan kapal-kapal di sekitar pantai Jepang untuk mewaspadai benda-benda yang mungkin jatuh dari udara.

Baca Juga: Rombongan Kim Jong Un Tiba di Rusia

Kim Jong Un telah meminta pasukan militernya untuk meningkatkan pengembangan senjata secara mandiri. Korea Utara juga telah melakukan lebih dari 100 peluncuran rudal sejak awal tahun 2022.

Peluncuran dua rudal hari Rabu dilakukan ketika Kim sedang melakukan perjalanan ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin, pertemuan yang dikhawatirkan dunia akan menghasilkan kesepakatan senjata.

Amerika Serikat telah lama menduga bahwa pertemuan ini akan dimanfaatkan Putin untuk mengamankan lebih banyak pasokan artileri dan amunisi lainnya dari Korea Utara untuk memperkuat posisi mereka dalam operasi militernya di Ukraina.

Baca Juga: Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia Merupakan Tanda Kelemahan Vladimir Putin

Sejumlah laporan intelijen AS juga mengatakan bahwa Korea Utara akan mendapatkan imbal balik berupa bantuan ekonomi yang memang sangat dibutuhkan negara itu. Rusia juga berpotensi memberikan teknologi senjata canggih untuk memajukan program senjata nuklir dan rudal Korea Utara.

Meski tidak menyinggung soal senjata, namun Putin pada hari Rabu mengatakan bahwa Rusia siap membantu Korea Utara untuk membangun satelit.

Putin juga sempat mengajak Kim berkeliling gedung tempat roket peluncuran luar angkasa baru Rusia, Angara, dirakit. Roket Angara sepanjang 42,7 meter meluncurkan objek ke orbit rendah Bumi.