Kim Jong Un: Korea Utara Menang dalam Pertempuran Melawan COVID-19



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan kemenangan dalam pertempuran melawan virus corona baru.

Media pemerintah KCNA mengatakan pada Kamis (11/8/2022), Kim lantas memerintahkan pencabutan tindakan anti-epidemi maksimum yang diberlakukan pada Mei.

Mengutip Reuters, Korea Utara belum mengungkapkan berapa banyak infeksi yang dikonfirmasi dari virus yang ditemukannya. Akan tetapi, sejak 29 Juli, Korea Utara telah melaporkan tidak ada kasus baru yang dicurigai dengan apa yang dikatakan organisasi bantuan internasional sebagai kemampuan pengujian terbatas.


KCNA melaporkan, Kim mengatakan tingkat kematian resmi Korea Utara sebanyak 74 orang adalah "keajaiban yang belum pernah terjadi sebelumnya" dibandingkan dengan negara lain.

Para ahli mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat COVID-19 di Korea Utara tidak mungkin menunjukkan gambaran secara keseluruhan.

Baca Juga: Korea Utara Mengecam Pelosi karena Pembicaraan Pencegahan Selama Kunjungan ke Korsel

Deklarasi kemenangan ini tetap dilakukan meskipun tidak ada program vaksin yang diketahui di negara tersebut. Sebaliknya, Korea Utara menegaskan pihaknya mengandalkan penguncian, perawatan obat-obatan yang ditanam di rumah, dan apa yang disebut Kim sebagai "sistem sosialis gaya Korea yang menguntungkan".

Dia memerintahkan pencabutan tindakan anti-pandemi maksimum, tetapi mengatakan bahwa Korea Utara harus mempertahankan "penghalang anti-epidemi yang kuat dan mengintensifkan pekerjaan anti-epidemi sampai akhir krisis kesehatan global".

Baca Juga: Korea Utara Melaporkan Tidak Ada Kasus Demam Baru untuk Pertama Kalinya Sejak Wabah

Adik Kim, Kim Yo Jong, mengatakan pemimpin Korea Utara itu sendiri menderita gejala demam, dan menyalahkan selebaran dari Korea Selatan sebagai penyebab wabah tersebut, KCNA melaporkan.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie