Kim Jong-un Mendidik Sang Putri Kesayanan Menjadi Penerusnya



KONTAN.CO.ID - Putri Kim Jong-un yang masih berusia muda, kini sedang dilatih untuk menggantikannya. Informasi ini didapat dari sumber intelijen Korea Selatan di tengah spekulasi mengenai kesehatan pemimpin Korea Utara itu.

Mengutip The Telegraph, Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan memberi pengarahan kepada komite parlemen di Seoul pada hari Senin (29/7/2024) bahwa mereka mendasarkan analisis mereka pada frekuensi dan sifat kemunculannya di depan publik serta propaganda negara Korea Utara seputar posisinya di dinasti Kim.

Kim Ju-ae, yang diyakini berusia sekitar 11 tahun, pertama kali diperkenalkan oleh ayahnya pada bulan November 2022 saat uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua. Dan sejak itu, Ju-ae terlihat berbaur dengan para jenderal tinggi di acara-acara militer besar.


Dia telah disebut sebagai “putri yang dihormati” dan “anak kesayangan” oleh media yang dikontrol oleh negara, dan sebagai “seorang pembimbing yang hebat” pada bulan Maret. Ini sebuah istilah yang biasanya diperuntukkan bagi para pemimpin tinggi dan penerus mereka.

Menurut Lee Seong-kwon, seorang politikus yang menghadiri pengarahan tersebut, NIS menyimpulkan bahwa struktur penerus yang signifikan sedang terbentuk berdasarkan pengamatan mereka, di mana lebih dari 60% aktivitas Kim Ju-ae termasuk mendampingi ayahnya dalam kegiatan militer.

"Pyongyang mengajari Kim Ju-ae untuk menjadi pewaris sah, yang menunjukkan bahwa dia adalah penerus yang paling mungkin," kata Lee kepada wartawan setelah pengarahan badan tersebut.

Baca Juga: Korea Utara Tengah Cari Obat untuk Kim Jong Un Terkait Obesitas, Berat Capai 140 Kg

Namun badan mata-mata tersebut menambahkan peringatan bahwa mereka tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa seorang saudara laki-laki dapat maju untuk mengklaim takhta Kim.

Pertanyaan tentang penerus Kim telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir karena spekulasi tentang kesehatannya yang buruk dan gaya hidup yang boros. Ini berdasarkan adanya laporan tentang kebiasaan minum dan merokoknya yang berlebihan yang dikombinasikan dengan tingkat stres yang tinggi.

NIS memperkirakan pemimpin otoriter itu, yang berusia sekitar 40 tahun, memiliki berat 140 kg dan berisiko tinggi terkena penyakit jantung, yang merupakan penyakit keturunan dalam keluarganya. 

Badan tersebut yakin ia pertama kali mulai menunjukkan gejala tekanan darah tinggi dan diabetes di awal usia 30-an, kata Lee.

"Tren telah terdeteksi di mana Kim Jong-un mencari pengobatan selain yang sudah ada," katanya.

Baca Juga: Kim Jong Un Inspeksi Daerah Banjir di Perbatasan Korea Utara dan China

Sebagian stres Kim mungkin terkait dengan cuaca. Korea Utara kembali dilanda hujan lebat dan banjir besar tahun ini yang menyebabkan ribuan orang terlantar dan merusak lahan pertanian yang penting untuk menyediakan makanan bagi penduduk yang kekurangan gizi.

Hujan deras merendam rumah-rumah dan menggenangi kota Sinujiu dan daerah Uiju, yang berbatasan dengan China. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie