Kim Jong Un mengancam, AS berharap Korea Utara memilih jalur perdamaian



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) angkat bicara soal ancaman Korea Utara yang akan memperkenalkan senjata strategis baru.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berharap Korea Utara akan "memilih perdamaian". Pernyataan itu disampaikan setelah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan negaranya akan terus mengembangkan program nuklir dan memperkenalkan "senjata strategis baru" dalam waktu dekat.

"Jadi, melihat pelaporan itu secara publik, kami tetap berharap bahwa Kim akan mengambil jalur yang berbeda," kata Pompeo dalam wawancara kepada Fox News yang dikutip Reuters.


Baca Juga: Panaskan suasana, Kim Jong Un: Korea Utara akan perkenalkan senjata strategis baru

Pompeo berharap Kim Jong Un akan membuat keputusan yang tepat. "Ia akan memilih perdamaian dan kemakmuran daripada konflik dan perang," kata Pompeo.

Rabu (1/1), Kim mengatakan negaranya akan terus mengembangkan program nuklir dan dalam waktu dekat memperkenalkan "senjata strategis baru".

Pernytaan Kim tersebut disampaikan melalui media milik pemerintah Korea Utara KCNA, setelah Amerika Serikat (AS) melewatkan batas waktu akhir tahun 2019 untuk memulai kembali pembicaraan denuklirisasi.

Kim mengadakan pertemuan empat hari yang jarang dilakukan dengan komite pembuatan kebijakan Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara sejak Sabtu lalu.(28/12).

Pertemuan empat hari tersebut dilakukan karena AS tidak menanggapi seruan Korea Utara yang berulang kali minta konsesi sebagai syarat untuk membuka kembali negosiasi.

Baca Juga: Inilah sumpah Amerika jika Korea Utara tetap melakukan uji coba rudal

Seperti dilansir Reuters, Kim telah memperingatkan dia mungkin harus mencari "jalan baru" jika Washington gagal memenuhi harapannya.

Editor: Khomarul Hidayat