KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Pemimpin Korea Utara terlihat melakukan inspeksi di fasilitas pembuatan satelit mata-mata pertama mereka. Kantor berita KCNA mengabarkan, satelit tersebut sudah siap untuk diluncurkan.

"Kim melakukan inspeksi di tempat ke Komite Persiapan Peluncuran Satelit Non-permanen pada hari Selasa (16/5) untuk memeriksa status keseluruhan satelit mata-mata dan menyetujui rencana aksi berikutnya," tulis KCNA dalam laporannya hari Rabu (17/5), dikutip Yonhap.

KCNA tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang rencana aksi berikutnya yang dimaksud Kim, namun pernyataan itu diartikan sebagai kesiapan Korea Utara untuk meluncurkan satelit mata-mata militer pertama mereka.

Baca Juga: Kim Jong Un Meminta Satelit Mata-Mata Korea Utara Segera Diluncurkan

Lebih lanjut, Kim disebutkan telah memeriksa secara langsung satelit pengintai militer No. 1 yang siap diangkut setelah menjalani pemeriksaan majelis umum terakhir dan tes lingkungan luar angkasa.

Foto yang dirilis oleh KCNA menunjukkan bahwa Kim lagi-lagi berkunjung ke fasilitas militer bersama putrinya, Kim Ju Ae.

"Kim menekankan bahwa peluncuran satelit yang berhasil merupakan 'keperluan yang mendesak' di bawah lingkungan keamanan yang berlaku dan merupakan bagian dari proses memperkuat kemampuan pertahanan berdasarkan prioritas utama," lanjut KCNA.

Pengembangan satelit mata-mata militer Korea Utara ini merupakan salah satu proyek senjata utama yang diumumkan oleh Kim selama pertemuan Partai Buruh pada Januari 2021.

Baca Juga: Jepang dan Korsel Sepakat Hubungkan Sistem Radar untuk Melacak Rudal Korut

Menurut para ahli, Korea Utara kemungkinan akan mengkalibrasi waktu ideal peluncuran satelit dengan mempertimbangkan kondisi iklim dan peristiwa politik besar.

Inspeksi terbaru ini juga menjadi aktivitas publik pertama Kim sejak kunjungannya ke badan pengembangan ruang angkasa Korea Utara pada 18 April. Saat itu, Kim mengumumkan bahwa Korea Utara telah menyelesaikan pembangunan satelit mata-mata militer pertamanya.

Pada bulan Desember lalu, Korea Utara bahkan mengatakan telah melakukan uji tahap akhir yang sangat vital di fasilitas peluncuran roketnya untuk pengembangan satelit pengintaian pertamanya.