Kim Jong Un Minta Angkatan Lautnya Selalu Bersiap untuk Perang



KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, meminta militernya untuk segera memperkuat prajurit angkatan laut. Perintah ini keluar karena Kim merasa AS sedang berusaha mengubah Semenanjung Korea menjadi perairan yang rawan perang.

Perintah Kim ini disampaikan pada peringatan Hari Angkatan Laut yang jatuh pada tanggal 28 Agustus untuk menandai pembentukan resmi angkatan lautnya.

"Karena tindakan konfrontatif yang ceroboh dari AS dan kekuatan musuh lainnya, perairan di Semenanjung Korea telah menjadi pusat konsentrasi peralatan perang terbesar di dunia, perairan paling tidak stabil dengan bahaya perang nuklir," kata Kim, dikutip KCNA pada hari Selasa (29/8).


Baca Juga: Meski Gagal, Negara G7 Tetap Mengutuk Aksi Peluncuran Satelit Mata-Mata Korea Utara

Kim mengatakan, Angkatan Laut Korea Utara perlu menjaga kesiapan perang, kewaspadaan tempur, dan melakukan modernisasi senjata dan peralatannya secara radikal.

"Mencapai keberhasilan dalam mengembangkan kekuatan angkatan laut dengan cepat telah menjadi isu yang sangat mendesak mengingat upaya agresif musuh dan sifat aksi militernya baru-baru ini," kata Kim, dikutip Yonhap.

Perhatian Kim terhadap situasi keamanan Semenanjung Korea semakin tinggi sejak trio AS, Korea Selatan, dan Jepang menggelar KTT di Camp David pada 18 Agustus lalu.

Baca Juga: Kim Jong Un Marahi Para Pejabatnya Karena Gagal Mencegah Banjir

Dalam KTT itu, ketiga negara sepakat untuk memperdalam kerja sama militer dan ekonomi untuk merespons peningkatan kekuatan China dan ancaman nuklir Korea Utara.

AS dan Korea Selatan pekan lalu telah memulai latihan militer bertajuk Ulchi Freedom Shield, yang dirancang untuk meningkatkan tanggapan bersama terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.

Kim telah lama menilai latihan tahunan itu sebagai latihan perang.