KONTAN.CO.ID - Di tengah serbuan kecaman internasional terkait peluncuran satelit mata-mata militer pekan lalu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un justru meminta militernya untuk memperkuat kemampuan tempur udaranya. Kantor berita resmi Korea Utara,
KCNA, pada hari Jumat (1/12) menyebut perintah itu diberikan Kim sebagai respons atas ancaman militer dari musuh, yang meski tak disebut namanya tapi sepertinya mengarah ke Amerika Serikat. Perintah itu disampaikan Kim saat berkunjung ke Komando Angkatan Udara pada hari Kamis (30/11) dalam rangka Hari Penerbang yang jatuh pada tanggal 29 November.
Baca Juga: Utusan AS dan Korea Utara Berseteru di Rapat Dewan Keamanan PBB Salah satu pesannya dalam kunjungan tersebut adalah menekankan perlunya Angkatan Udara Korea Utara untuk memimpin dalam memodernisasi sistem komando operasional dan meningkatkan kesiapan tempurnya. "Dia (Kim Jong Un) menguraikan kebijakan operasional dan taktis yang timbul dalam menempatkan angkatan udara pada posisi tempur reguler dan meningkatkan kemampuannya untuk berperang secara maksimal guna melawan provokasi militer dan ancaman musuh dengan segera dan kuat," tulis
KCNA, dikutip
Yonhap.
Baca Juga: Korea Utara Enggan Bernegosiasi dengan AS Karena Bermuka Dua Kemampuan Tempur Angkatan Udara Korea Utara
Perintah Kim Jong Un untuk memperkuat kemampuan udara cukup masuk akal, mengingat sektor itu dipandang relatif lemah dibandingkan pasukan lainnya. Mengutip
Yonhap, Angkatan Udara Korea Utara memiliki total 1.570 pesawat, dengan 810 di antaranya adalah pesawat tempur. Data tersebut tertuang dalam buku putih pertahanan Korea Selatan tahun 2022. Seoul juga menuliskan bahwa Korea Utara berusaha untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya melalui pengembangan dan penempatan rudal, terutama jenis permukaan-ke-udara, demi menutup keterbatasan jumlah pesawat.
Baca Juga: Satelit Mata-Mata Korea Utara Mulai Memantau Gedung Putih dan Pentagon Peluncuran satelit mata-mata pekan lalu juga dilihat sebagai salah satu langkah penting dalam penguatan kemampuan udara Korea Utara.
KCNA, pada hari Selasa (28/11), mengatakan bahwa Kim Jong Un telah menerima gambar Gedung Putih dan Pentagon yang diambil oleh satelit pengintaian Malligyong-1.
KCNA juga menyajikan foto-foto Naval Station Norfolk, Newport News Shipbuilding, dan area lapangan terbang di negara bagian Virginia, AS. Semuanya diambil pada pukul 23.35 waktu Pyongyang tanggal 27 November. Citra Gedung Putih dan Pentagon juga dirilis. Dua fasilitas vital AS itu diambil fotonya pada pukul 23.36 waktu Pyongyang tanggal 27 November. Tidak hanya citra udara AS, Kim juga kabarnya menerima foto Pangkalan Angkatan Udara Andersen milik AS yang ada di pulau Guam. Foto ibu kota Italia yang diambil pada malam tanggal 25 November juga diserahkan kepada Kim.