Kim Jong Un Perintahkan Peningkatan Produksi Artileri Jarak Jauh



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninjau sebuah pabrik yang memproduksi peluncur roket ganda dan memerintahkan peningkatan output sistem persenjataan tersebut. 

Senjata ini disebut akan menjadi tulang punggung artileri jarak jauh modern Korea Utara, menurut laporan media pemerintah pada Selasa (30/12/2025).

Kunjungan tersebut menjadi bagian dari serangkaian inspeksi Kim ke berbagai fasilitas industri militer dalam beberapa pekan terakhir. 


Ia sebelumnya terlihat mengunjungi pabrik senjata lainnya, kapal selam bertenaga nuklir, dan turut menyaksikan uji coba rudal. 

Baca Juga: Kim Jong Un Memantau Uji Rudal Jarak Jauh dan Kapal Selam Nuklir Korea Utara

Langkah-langkah ini dilakukan menjelang Kongres Kesembilan Partai Buruh yang akan menetapkan arah kebijakan besar negara itu tahun depan.

Meski tanggal pasti kongres belum diumumkan, para analis memperkirakan acara itu akan digelar paling cepat pada Januari.

KCNA mengutip Kim yang menegaskan pentingnya memperkuat struktur produksi pabrik untuk menjamin kemampuan memproduksi amunisi dalam jumlah besar. 

Kapasitas tersebut, menurutnya, menjadi kunci untuk memenuhi target pertahanan yang akan ditetapkan dalam kongres mendatang.

Foto yang dirilis media pemerintah memperlihatkan Kim meninjau barisan kendaraan peluncur roket berukuran besar yang tampak telah terisi penuh. 

Baca Juga: Kim Jong Un Nyatakan Dukung Tanpa Syarat terhadap Rusia dalam Konflik Ukraina

Pengamat menilai, berbagai aktivitas Kim yang memamerkan peningkatan kemampuan militer, termasuk rudal jelajah dan roket artileri yang berpotensi membawa hulu ledak nuklir, memberi sinyal kemungkinan adanya dorongan untuk memperluas persenjataan nuklir maupun pengembangan sistem baru.

“Pada tahun depan, kemungkinan pintu negosiasi dengan Amerika Serikat kembali terbuka. Seluruh langkah militer ini berkaitan dengan upaya Kim meningkatkan posisi tawarnya dengan menunjukkan kemampuan senjata yang berkaitan dengan nuklir,” ujar Park Won-gon, pakar Korea Utara dari Ewha Womans University di Seoul.

Selanjutnya: BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Pulau Jawa Terjadi pada Januari 2026

Menarik Dibaca: 6 Film dengan Latar Tahun Baru Beragam Genre dari Action hingga Romantis