PYONGYANG. Kim Jong-un, secara resmi dinyatakan sebagai komandan tertinggi pasukan bersenjata Korea Utara. Kantor berita Korut, KCNA melaporkan, pemimpin baru Korea Utara itu ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi dalam sebuah rapat yang digelar Jumat, (30/12). Kebijakan ini dipandang sebagai sebuah tanda yang jelas bahwa pemimpin muda itu cepat melakukan konsolidasi kekuatan di Korea Utara, hanya beberapa hari setelah prosesi pemakaman besar dilakukan di jalanan bersalju di ibukota, Pyongyang, Rabu (28/12).
Penunjukan ini, yang menempatkan Kim muda dalam kuasa militer terbesar ke empat di dunia, dibuat sesuai dengan sebuah warisan yang ditulis Kim Jong-il pada 8 Oktober silam. Kim Jong-il yang dikenal di Korea Utara sebagai "Pemimpin Tersayang'' sudah menyiapkan Kim Jong-un sebagai penerusnya. Jong-il meninggal akibat serangan jantung pada 17 Desember lalu. Peringatan perubahan Transisi ini membuat negara-negara tetangga di kawasan mengkhawatirkan adanya perlawanan kekuasaan di negara bersenjatakan nuklir tersebut. Jumat kemarin, Korea Utara menyatakan kepada pada dunia agar tidak berharap akan terjadi perubahan atas kematian Kim Jong-il. Pesan ini dibuat dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan media negara dan dicantumkan lambang Komisi Pertahanan Nasional.