Kimberly-Clark Softex perluas fasilitas daur ulang popok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejalan dengan peringatan Hari Bumi 2021, Kimberly-Clark Softex (PT  Softex Indonesia) berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dengan memperluas  fasilitas daur ulang popok dan meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah. Inisiatif ini direalisasikan dengan menandatangani perjanjian kemitraan atau Memorandum of  Understanding (MoU) dengan platform ekonomi sirkular online, Octopus.

Kemitraan ini bertujuan  untuk meningkatkan pengumpulan popok bayi bekas di fasilitas daur ulang Kimberly-Clark Softex  dan mendukung penciptaan lapangan kerja baru.

Kimberly-Clark Softex berharap, kerja sama dengan Octopus dapat  membantu mencapai tujuan perusahaan untuk mengumpulkan sampah sebesar 9,5 ton/ bulan  pada tahun 2021. Octopus akan bertanggung jawab untuk mengumpulkan popok bekas dan  mengirimkannya ke fasilitas daur ulang Kimberly-Clark Softex di Bandung.  


Tidak hanya itu, Kimberly-Clark Softex (PT Softex Indonesia) juga berharap dapat mendukung  terciptanya ratusan lapangan pekerjaan baru dalam bentuk penyaluran insentif dan penyerapan  tenaga kerja yang didorong oleh program ini.

Baca Juga: Kimberly-Clark Softex luncurkan logo perusahaan baru pasca-akuisisi

Hendra Setiawan, Presiden Direktur Kimberly-Clark  Softex (PT Softex Indonesia) mengatakan, untuk mengurangi dampak buruk bagi bumi, kita harus mengambil tanggung jawab dan  mengarahkan aktivitas bisnis yang berpengaruh kepada penanggulangan limbah.

"Maka dari itu,  kami terus berupaya memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dengan menerapkan  pengelolaan limbah popok dan praktik daur ulang inovatif dalam operasional kami secara kolektif.  Dalam kolaborasi kami dengan Octopus, kami bergerak sebagai satu tim, dalam mendukung dan  menyambut perkembangan yang progresif dalam inisiatif pengurangan limbah dan pendekatan  ekonomi sirkular di Indonesia," ujar Hendra dalam keterangan resmi, Rabu (21/4).

Co-Founder dan Chief Marketing Officer Octopus, Hamish Daud menambahkan,  Octopus memiliki visi untuk mencegah sampah dan kemasan bekas yang keluar dari rumah  ke Tempat Pemrosesan Akhir.

"Kami bercita-cita meningkatkan infrastruktur serta mata  pencaharian pekerja dalam bidang pengumpulan sampah dengan tujuan akhir membersihkan  ekosistem laut di tingkat nasional. Kami yakin limbah tersebut dapat dimanfaatkan untuk  menggerakkan industri daur ulang dan meningkatkan aktivitas ekonomi sirkular," ujarnya.

Oleh karena itu, Ocptopus sangat senang dapat bekerja sama dengan Kimberly-Clark Softex, yang juga memiliki  semangat serupa untuk berkontribusi secara signifikan bagi bumi dengan mengurangi limbah  popok. Hamish berharap melalui kerja sama ini, Octopus dapat membantu lebih banyak konsumen,  pekerja di bidang pengumpulan sampah, dan juga usaha pengumpulan sampah seperti bank  sampah, pengepul maupun pelapak.

Sejak 2019 hingga Maret 2021, Kimberly-Clark Softex (PT Softex Indonesia) telah mendaur ulang  sekitar 17,4 ton popok bayi bekas pakai dan saat ini telah memiliki 4 fasilitas daur ulang yang  berada di Tangerang (Provinsi Banten), Karawang, Bandung (Provinsi Jawa Barat), dan  Banyuwangi (Provinsi Jawa Timur). Fasilitas tersebut telah mendaur ulang popok bayi bekas  secara konvensional dan berteknologi, serta mengubahnya menjadi produk bernilai, seperti pok bricks, bahan bakar minyak, pupuk, dan produk kerajinan tangan lainnya.

Dalam beberapa bulan mendatang, Kimberly-Clark Softex (PT Softex Indonesia) menetapkan  target yang berani untuk memperluas fasilitas daur ulangnya di berbagai wilayah di Indonesia. 

Selanjutnya: Kimberly-Clark Softex mengalihkan sumber energi ke PLTS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat