KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca selesainya akuisisi Dawaa, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) siap menggelar ekspansi bisnis ke bidang manufaktur di Arab Saudi. Rencananya, dalam dua tahun mendatang akan dibangun pabrik di Jeddah, Arab Saudi. Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Honesti Basyir menjelaskan dalam jangka dua tahun ini akan menambah outlet apotik terlebih dahulu. Serambi menyelesaikan outlet, emiten pelat merah ini akan riset pembangunan pabrik. "Yang jelas, tahun lalu kontribusi pendapatan kerjasama sekitar 30 juta Saudi Riyal atau sekitar Rp 100 miliar. Tahun ini, optimis setelah kerjasama kontribusinya naik 20% sampai 30%," kata Honesti, Senin (5/3). Sebagai gambaran, Kimia Farma membangun pabrik di Banjaran senilai Rp 1,3 triliun. Diperkirakan bila pabrik yang dibangun di Jeddah memiliki kapasitas produksi yang sama maka nilai investasinya hampir sama dengan pabrik di Banjaran. "Untuk kapasitas produksi dan nilai investasinya kami akan menyesuaikan," jelas Honesti.
Kimia Farma akan bangun pabrik di Jeddah Arab Saudi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca selesainya akuisisi Dawaa, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) siap menggelar ekspansi bisnis ke bidang manufaktur di Arab Saudi. Rencananya, dalam dua tahun mendatang akan dibangun pabrik di Jeddah, Arab Saudi. Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Honesti Basyir menjelaskan dalam jangka dua tahun ini akan menambah outlet apotik terlebih dahulu. Serambi menyelesaikan outlet, emiten pelat merah ini akan riset pembangunan pabrik. "Yang jelas, tahun lalu kontribusi pendapatan kerjasama sekitar 30 juta Saudi Riyal atau sekitar Rp 100 miliar. Tahun ini, optimis setelah kerjasama kontribusinya naik 20% sampai 30%," kata Honesti, Senin (5/3). Sebagai gambaran, Kimia Farma membangun pabrik di Banjaran senilai Rp 1,3 triliun. Diperkirakan bila pabrik yang dibangun di Jeddah memiliki kapasitas produksi yang sama maka nilai investasinya hampir sama dengan pabrik di Banjaran. "Untuk kapasitas produksi dan nilai investasinya kami akan menyesuaikan," jelas Honesti.