Kimia Farma akan belanjakan Rp 1 triliun di 2016



JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 1 triliun di tahun 2016 ini. Dirut PT Kimia Farma Tbk Rusdi Rosman menyebutkan, dana itu untuk mendirikan pabrik bahan baku obat dan suplemen kesehatan di Lippo Cikarang, Jawa Barat. Selain itu, untuk pembangunan pabrik obat-obatan di Banjaran, Bandung, Jawa Barat dan pendirian pabrik garam farmasi tahap II di Batuwakon, Jombang, Jawa Timur serta pabrik diagnostic kita di Bali. "Untuk memberikan layanan terbaik dalam penjualan obat-obatan kita akan membangun sekitar 125 apotek dan klinik baru di sejumlah kota di Indonesia dengan anggaran Rp 150 hingga Rp 200 miliar," kata Rusdi dalam pernyataan tertulisnya, Senin (4/1). Rusdi menjelaskan sumber dana belanja modal itu, selain dari ekuiti perseroan, juga sindikasi dari sejumlah lembaga keuangan untuk mendukung ekspansi Kimia Farma. "Kita mungkin siapkan ekuiti sekitar Rp 200 miliar sampai Rp 250 miliar. Sisanya dari pinjaman," katanya. Saat ini, katanya, sejumlah perbankan baik lokal maupun asing tengah melakukan pendekatan kepada Kimia Farma  untuk memberikan fasilitas pinjaman. "Kita tentunya akan mengambil pada tingkat bunga paling kompetitif," katanya. Rusdi berharap pendapatan PT Kimia Farma Tbk pada 2015 bisa mencapai Rp 5 triliun dengan laba bersih sekitar Rp 250 miliar, sedangkan tahun 2016 bisa mencetak pendapatan Rp 5,6 triliun dengan net profit sekitar lima persen dari pendapatan. Hingga akhir 2015, Kimia Farma Apotek telah berkembang menjadi sebanyak 725 unit apotek yang tersebar di seluruh Tanah Air. Selain itu, juga telah dibangun 315 klinik, 42 laboratorium klinik dan fasilitas kesehatan lainnya. "Tahun 2015, kita proyeksikan pendapatan Kimia Farma Apotek sebesar Rp 3 triliun," kata Rusdi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan