JAKARTA. PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 165 miliar di tahun 2012. Direktur Keuangan KAEF, Rusdi Rosman menuturkan, belanja modal perseroan di tahun 2012 memang lebih besar daripada capex yang terealisasi sampai akhir tahun 2011 lalu."Sampai akhir tahun 2011, realisasi capex kami sebesar Rp 42,34 miliar," ungkap Rusdi. Dia bilang, capex tahun ini lebih besar karena perseroan memerlukan pembiayaan yang banyak untuk pengembangan baru KAEF, terutama dalam hal penambahan produk obat dan pembangunan pabrik baru maupun penggabungan industri. "Capex di tahun 2012 ini di luar dari pembiayaan untuk pembangunan Rumah Sakit yang kemungkinan dalam enam bulan ke depan akan mulai direalisasikan," kata Rusdi, Senin (14/5).Asal tahu saja, pada tahun ini, pihak KAEF berencana membangun rumah sakit yang khusus menangani penyakit hati (liver centre) dengan membentuk perusahaan patungan (joint venture) bersama PT Prakarsa Transforma Indonesia. Adapun nilai investasinya mencapai Rp 300 miliar. "Hanya saja, untuk tahun ini, pembiayaan untuk rumah sakit tersebut diperkirakan sebesar Rp 24 miliar," tambah Rusdi.Saat ini, rumah sakit tersebut telah mendapatkan izin dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-HAM) dengan nama yang diperbolehkan pihak kementerian adalah PT Kimia Farma Medika.
Kimia Farma anggarkan capex Rp 165 miliar di 2012
JAKARTA. PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 165 miliar di tahun 2012. Direktur Keuangan KAEF, Rusdi Rosman menuturkan, belanja modal perseroan di tahun 2012 memang lebih besar daripada capex yang terealisasi sampai akhir tahun 2011 lalu."Sampai akhir tahun 2011, realisasi capex kami sebesar Rp 42,34 miliar," ungkap Rusdi. Dia bilang, capex tahun ini lebih besar karena perseroan memerlukan pembiayaan yang banyak untuk pengembangan baru KAEF, terutama dalam hal penambahan produk obat dan pembangunan pabrik baru maupun penggabungan industri. "Capex di tahun 2012 ini di luar dari pembiayaan untuk pembangunan Rumah Sakit yang kemungkinan dalam enam bulan ke depan akan mulai direalisasikan," kata Rusdi, Senin (14/5).Asal tahu saja, pada tahun ini, pihak KAEF berencana membangun rumah sakit yang khusus menangani penyakit hati (liver centre) dengan membentuk perusahaan patungan (joint venture) bersama PT Prakarsa Transforma Indonesia. Adapun nilai investasinya mencapai Rp 300 miliar. "Hanya saja, untuk tahun ini, pembiayaan untuk rumah sakit tersebut diperkirakan sebesar Rp 24 miliar," tambah Rusdi.Saat ini, rumah sakit tersebut telah mendapatkan izin dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-HAM) dengan nama yang diperbolehkan pihak kementerian adalah PT Kimia Farma Medika.