JAKARTA. PT Kimia Farma (KAEF) akan melakukan aksi korporasi untuk lima tahun ke depan. Direktur Keuangan PT Kimia Farma Arief Budiman mengatakan, aksi korporasi itu meliputi lima bidang, yakni pengembangan manufaktur, pengembangan bisnis, Pengembangan distribusi, pengembangan usaha KFA dan optimalisasi aset. Arief menjelaskan, untuk di bidang manufaktur, perseroan akan membangun pabrik baru dengan nilai investasi Rp 400 miliar. Pabrik farmasi ini rencananya dibangun di Banjaran, Bandung, Jawa Barat, di lahan milik Kimia Farma sendiri seluas 5 hektare (ha). "Selain itu, kami akan membangun pabrik herbal Fitofarmaka dengan nilai Rp 100 miliar dan membangun pabrik Pil Keluarga Berencana (KB) dan Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) Kimia Farma," ujar Arief dalam acara Public Expose Kimia Farma di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (10/4).
Kimia Farma bangun pabrik farmasi Rp 400 miliar
JAKARTA. PT Kimia Farma (KAEF) akan melakukan aksi korporasi untuk lima tahun ke depan. Direktur Keuangan PT Kimia Farma Arief Budiman mengatakan, aksi korporasi itu meliputi lima bidang, yakni pengembangan manufaktur, pengembangan bisnis, Pengembangan distribusi, pengembangan usaha KFA dan optimalisasi aset. Arief menjelaskan, untuk di bidang manufaktur, perseroan akan membangun pabrik baru dengan nilai investasi Rp 400 miliar. Pabrik farmasi ini rencananya dibangun di Banjaran, Bandung, Jawa Barat, di lahan milik Kimia Farma sendiri seluas 5 hektare (ha). "Selain itu, kami akan membangun pabrik herbal Fitofarmaka dengan nilai Rp 100 miliar dan membangun pabrik Pil Keluarga Berencana (KB) dan Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) Kimia Farma," ujar Arief dalam acara Public Expose Kimia Farma di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (10/4).