KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mampu berkelit dari efek negatif tren pelemahan rupiah. Meski tergolong sensitif dengan pelemahan kurs karena banyaknya impor bahan baku obat, namun perusahaan mampu menjaga beban produksinya tak ikut bergejolak meski ada tekanan tersebut. Berdasarkan laporan keuangan KAEF kuartal I-2018, biaya produksi KAEF tercatat Rp 1,87 triliun. Angka itu turun 25% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 2,51 triliun. Padahal, US$ 1 dihargai Rp 13.760 per akhir kuartal I. Artinya, rupiah sudah melemah 1,41% terhadap dollar AS sejak awal tahun.
Kimia Farma berkelit dari efek melemahnya rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mampu berkelit dari efek negatif tren pelemahan rupiah. Meski tergolong sensitif dengan pelemahan kurs karena banyaknya impor bahan baku obat, namun perusahaan mampu menjaga beban produksinya tak ikut bergejolak meski ada tekanan tersebut. Berdasarkan laporan keuangan KAEF kuartal I-2018, biaya produksi KAEF tercatat Rp 1,87 triliun. Angka itu turun 25% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 2,51 triliun. Padahal, US$ 1 dihargai Rp 13.760 per akhir kuartal I. Artinya, rupiah sudah melemah 1,41% terhadap dollar AS sejak awal tahun.