KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melalui program Bina Industri Desa (BID) mendororong petani untuk mengembangkan potensi tanaman tempuyung dengan pendekatan creating share value (CSV) di Desa Sukamanah, Kabupaten Bandung. Dharma Syahputra, Direktur Sumber Daya Manusia Kimia Farma, menjelaskan bahwa program tersebut berkontribusi terhadap capaian Sustainable Development Goals dalam hal produktivitas pertanian, peningkatan ekonomi, serta pelestarian dan pemanfaatan lahan secara berkelanjutan. "Dalam pelaksanaannya, Kimia Farma akan mendampingi para petani binaan berupa penguatan kapasitas kelompok dengan pelatihan pemanfaatan daun tempuyung, pelatihan penyemaian bibit tempuyung, pelatihan pengelolaan lahan budidaya, dan pelatihan penanaman dalam lahan budidaya," ungkap Dharma dalam keterangan resminya, Senin (20/3).
Kimia Farma Dorong Pengembangan Potensi Tanaman Tempuyung
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melalui program Bina Industri Desa (BID) mendororong petani untuk mengembangkan potensi tanaman tempuyung dengan pendekatan creating share value (CSV) di Desa Sukamanah, Kabupaten Bandung. Dharma Syahputra, Direktur Sumber Daya Manusia Kimia Farma, menjelaskan bahwa program tersebut berkontribusi terhadap capaian Sustainable Development Goals dalam hal produktivitas pertanian, peningkatan ekonomi, serta pelestarian dan pemanfaatan lahan secara berkelanjutan. "Dalam pelaksanaannya, Kimia Farma akan mendampingi para petani binaan berupa penguatan kapasitas kelompok dengan pelatihan pemanfaatan daun tempuyung, pelatihan penyemaian bibit tempuyung, pelatihan pengelolaan lahan budidaya, dan pelatihan penanaman dalam lahan budidaya," ungkap Dharma dalam keterangan resminya, Senin (20/3).