KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menargetkan penurunan impor bahan baku obat (BBO) hingga 23% pada 2024. Hal ini sejalan dengan telah beroperasinya fasilitas produksi BBO di Cikarang, Jawa Barat. "Kami harapkan akan menurunkan impor BBO hingga sekitar 23% di tahun 2024 dengan terus melakukan pengembangan BBO lainnya,” ujar Verdi Budidarmo, Direktur Utama KAEF dalam keterangan resmi, Selasa (16/2). Pengembangan tersebut KAEF lakukan juga sebagai bentuk sinergi holding BUMN Farmasi. Sinergi ini diharapkan dapat menurunkan impor bahan baku farmasi atau active pharmaceutical ingredients (API) yang saat ini lebih dari 90%-95% bahan bakunya masih diimpor dari luar negeri.
Kimia Farma (KAEF) ingin menurunkan ketergantungan bahan baku obat hingga 23%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menargetkan penurunan impor bahan baku obat (BBO) hingga 23% pada 2024. Hal ini sejalan dengan telah beroperasinya fasilitas produksi BBO di Cikarang, Jawa Barat. "Kami harapkan akan menurunkan impor BBO hingga sekitar 23% di tahun 2024 dengan terus melakukan pengembangan BBO lainnya,” ujar Verdi Budidarmo, Direktur Utama KAEF dalam keterangan resmi, Selasa (16/2). Pengembangan tersebut KAEF lakukan juga sebagai bentuk sinergi holding BUMN Farmasi. Sinergi ini diharapkan dapat menurunkan impor bahan baku farmasi atau active pharmaceutical ingredients (API) yang saat ini lebih dari 90%-95% bahan bakunya masih diimpor dari luar negeri.