KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi pelat merah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) akan menambah sekitar 100 apotek baru hingga akhir tahun 2023. Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM KAEF Yudhi Rangkuti mengatakan ekspansi pembahasan apotek akan tetap dilakukan hingga akhir 2023 terutama untuk di wilayah-wilayah yang dirasa KAEF masih bisa dikembangkan. “Kalau dalam rencana, sekitar seratus (apotek),” kata Yudhi saat ditemui dalam acara ‘Indonesia Retail Summit–Indonesia Retail Expo–Hari Belanja Diskon Indonesia–Hari Retail Modern Indonesia’ yang diselenggarakan di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Senin (14/08).
Untuk biaya per-apotek, Yudhi mengatakan modal yang dibutuhkan KAEF mulai dari Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar. Artinya jika membangun 100 apotek baru, maka KAEF akan mengeluarkan dana sekitar Rp 100 hingga 200 miliar. Baca Juga: Itama Ranoraya Distribusikan Alat Antropometri Set Untuk daerah apotek-apotek baru Yudhi mengatakan saat ini apotek KAEF sudah tersebar di seluruh Indonesia, namun saat ini KAEF sedang menjajaki untuk memperbanyak toko di bagian Indonesia Tengah dan Timur. “Kita melihat wilayah-wilayah seperti wilayah bagian tengah dan timur Indonesia, potensinya masih besar,” jelasnya. Berdasarkan catatan Kontan, di tahun 2023 KAEF mengerek anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,3 triliun. Pembangunan apotek baru nantinya juga akan berasal dari dana ini. Untuk diketahui, besaran capex ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan anggaran belanja tahun 2022 lalu, yang hanya sekitar Rp 593 miliar.
KAEF Chart by TradingView