KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mengakui terjadi pertumbuhan penjualan selama pandemi, khususnya produk kesehatan yang berhubungan dengan Corona. Meski demikian, lini bisnis kosmetik KAEF diakui tertekan cukup parah. Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo memaparkan pada awal pandemi Kimia Farma telah menyiapkan produk yang terkait dengan Corona seperti Chloroquine, hydroxychloroquine, azithromycin, dan lain sebagainya. Hal ini diakui Verdi memberikan kontribusi signifikan sehingga dapat meningkatkan penjualan KAEF. Selain obat Corona, produk yang mengalami peningkatan penjualan adalah vitamin dan masker. Adapun sampai dengan saat ini Verdi mengatakan stok produk baik obat-obatan siap pakai maupun bahan baku masih tersedia. "Sebagai gambaran saat ini stok Chloroquine kurang lebih 6 juta tablet, hydroxychloroquine sebanyak 1,5 juta, azithromycin sebanyak 3,5 juta tablet," jelas Verdi dalam paparan publik virtual, Rabu (29/7).
Kimia Farma: Penjualan produk terkait Covid-19 naik, tapi untuk kosmetik tertekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mengakui terjadi pertumbuhan penjualan selama pandemi, khususnya produk kesehatan yang berhubungan dengan Corona. Meski demikian, lini bisnis kosmetik KAEF diakui tertekan cukup parah. Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo memaparkan pada awal pandemi Kimia Farma telah menyiapkan produk yang terkait dengan Corona seperti Chloroquine, hydroxychloroquine, azithromycin, dan lain sebagainya. Hal ini diakui Verdi memberikan kontribusi signifikan sehingga dapat meningkatkan penjualan KAEF. Selain obat Corona, produk yang mengalami peningkatan penjualan adalah vitamin dan masker. Adapun sampai dengan saat ini Verdi mengatakan stok produk baik obat-obatan siap pakai maupun bahan baku masih tersedia. "Sebagai gambaran saat ini stok Chloroquine kurang lebih 6 juta tablet, hydroxychloroquine sebanyak 1,5 juta, azithromycin sebanyak 3,5 juta tablet," jelas Verdi dalam paparan publik virtual, Rabu (29/7).