Kimia Farma terbitkan MTN senilai Rp 400 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi memuluskan niatnya mengakuisisi perusahaan asal Arab Saudi, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menerbitkan medium term notes (MTN) dengan total nilai Rp 1 triliun. Surat utang jangka menengah ini akan dirilis secara bertahap.

Lewat penerbitan MTN tahap I tahun 2017, KAEF mencari dana Rp 400 miliar. MTN selanjutnya bakal diterbitkan pada kuartal I-2018.

Kupon yang ditawarkan pada surat utang bertenor tiga tahun ini sebesar 8,1%. KAEF menunjuk BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Indo Premier Securities sebagai arranger.


Dana yang didapat dari MTN tahap I ini akan digunakan untuk pengembangan usaha dan pelunasan sebagian pinjaman perusahaan yang sudah jatuh tempo. Salah satu pengembangan usaha yang di maksud adalah akuisisi Dwaa Medical Limited.

KAEF ingin menjadi pemegang saham mayoritas pada perusahaan asal Arab Saudi tersebut. "Akuisisi berjalan sesuai jadwal dan selesai pada Oktober," kata Sekretaris Perusahaan KAEF Eddy Murianto kepada KONTAN, Selasa (24/10). Dalam catatan KONTAN, nilai akuisisi ini tak kurang dari Rp 100 miliar.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, akuisisi tersebut bakal membuat penetrasi bisnis KAEF di kawasan Timur Tengah semakin baik. Mengingat di wilayah tersebut memiliki banyak warga negara Indonesia (WNI).

Di sisi lain, penerbitan MTN ini membuat debt equity ratio (DER) KAEF melejit. "DER KAEF naik jadi 114%, padahal tahun lalu 103%," jelas Nafan.

Meskipun penerbitan ditujukan untuk ekspansi usaha, beban bunga menjadi dilema. "Bunga utang yang akan dibayarkan berpotensi meningkat," imbuh Nafan.

Namun, Nafan tetap merekomendasikan buy saham KAEF dengan target harga secara bertahap ada di level Rp 2.790 dan Rp 2.900 per saham. Secara teknikal, harga sahaam KAEF kini sudah memperlihatkan pola bullish doji star candle. Hal itu mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.

Pada penutupan perdagangan kemarin (24/10), saham KAEF stagnan dan ditutup di level Rp 2.680 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati