Kinerja 2022 Tumbuh Solid, Ini Penjelasan Manajemen WIR Asia (WIRG)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT WIR Asia Tbk (WIRG) mencetak kinerja solid sepanjang 2022. Laba bersih emiten teknologi ini melesat 86,81% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 41,38 miliar dari tahun sebelumnya Rp 22,15 miliar.

Pertumbuhan itu didorong peningkatan pendapatan sebesar 180% menjadi Rp 1,69 triliun. Tahun 2021, pendapatan WIRG hanya Rp 605,51 miliar.

Direktur Utama WIRG, Michel Budi Wirjatmo, memaparkan pertumbuhan pendapatan didorong dari dua segmen, yaitu penjualan barang dan komisi via platform, serta promosi dan iklan via platform. Masing-masing berkontribusi 79,7% atau setara Rp 1,35 triliun dan 10,2% yang setara 172,4 miliar.


Baca Juga: Hadirkan Dunia Mode Fashion di Metaverse, WIRG Teken Kerjasama dengan ESMOD Jakarta

Adapun kedua segmen tersebut pendapatan berulang yang berasal dari unit bisnis DAV, Mindstores, dan Minar yang merupakan solusi platform teknologi business to business to customer (B2B2C) berbasis Software as a Service (SaaS).

Dia juga mengatakan, capaian pendapatan tahun lalu merupakan perolehan tertinggi sejak perseroan berdiri.

 
WIRG Chart by TradingView

Menurutnya, performa positif ini ditunjang oleh pertumbuhan dan pengembangan secara holistik dari unit bisnis perseroan melalui realisasi strateginya, baik terhadap bisnis B2B maupun solusi B2B2C.

"Kami sangat optimistis untuk melanjutkan tren peningkatan tersebut di masa depan dengan menjalankan strategi pertumbuhan dan menjaga inovasi dalam industri teknologi berbasis AR, VR, dan AI secara konsisten," paparnya dalam keterbukaan informasi, Jumat (31/3).

Baca Juga: WIR Asia Group (WIRG) Targetkan Ribuan Mesin DAV Ditempatkan di Gerai Ritel Tahun Ini

WIRG juga berupaya untuk membentuk ekosistem industri pengembangan teknologi yang dapat mengintegrasikan online to offline, serta misi edukasi teknologi web 3.0 menuju era smart society.

"Kami meyakini bahwa yang dijalankan saat ini dapat memberikan peluang ekonomi baru dan mendukung proses akselerasi transformasi digital di Indonesia," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli