KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2021 masih menjadi periode yang berat untuk PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). Emiten retail ini membukukan penjualan bersih Rp 4,69 triliun hingga kuartal ketiga 2021 atau melorot 14,35% secara year on year (yoy). Sementara, laba bersihnya menurun lebih dalam 39,04% yoy menjadi Rp 322,85 miliar. Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian mengungkapkan, kinerja ACES sejauh ini memang lebih rendah dibanding ekspektasi. Capaian laba bersih itu baru mencerminkan 51,2% dari proyeksi sepanjang tahun yang dipatok Rp 630 miliar. Di sisi lain, Ciptadana Sekuritas memproyeksikan pendapatan ACES bisa menyentuh Rp 7,09 triliun hingga akhir tahun 2021 ini. Penjualan di toko yang sama atawa same store sales growth (SSSG) ACES pun tercatat -15,7% secara tahunan. Angka ini di bawah perkiraan yang dipatok 66,2%.
Baca Juga: Penjualan melorot, laba bersih Ace Hardware (ACES) tertekan 39,04% Walaupun capaiannya sejauh ini belum memenuhi ekspektasi, Robert melihat adanya pemulihan yang cukup jelas di kuartal ketiga 2021. Selama pembatasan mobilitas masyarakat di bulan Juli 2021, ACES mencetak pendapatan hingga Rp 318 miliar. Pendapatan ini memang menurun 48,4% secara tahunan (yoy), tetapi meningkat 42,4% secara bulanan atau month on month (mom). Pendapatannya terus bertumbuh menjadi Rp 465 miliar pada tahun 2021 atau terkerek 46,3% mom. Kenaikan ini terdorong penurunan pembatasan mobilitas masyarakat pada minggu kedua bulan Agustus. "Penjualan terus meningkat di bulan September menjadi Rp 517 miliar," ujar Robert dalam riset, Kamis (4/10). Baca Juga: Intip rekomendasi saham Ace Hardware (ACES) dari Panin Sekuritas Pertumbuhan pada bulan September tertopang restoran dan kafe yang diperbolehkan untuk makan di tempat, sehingga mampu meningkatkan lalu lintas ke pusat perbelanjaan. Asal tahu saja, dibandingkan penjualan bulanan rata-rata pada periode Januari-Juni 2021, penjualan pada bulan September hanya 8,8% lebih rendah.