KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengalami penurunan sepanjang tahun lalu. Emiten tambang batubara ini membukukan pendapatan US$ 2,53 miliar atau tergerus 27% year on year (yoy) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 3,45 miliar. Secara volume, penjualan batubara ADRO pada tahun lalu tercatat mencapai 54,14 juta ton, atau turun 9% yoy. Alhasil, penurunan penjualan ini membuat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk menyusut 63,64% yoy menjadi sebesar US$ 146,92 juta. Sebagai perbandingan, pada tahun 2019 ADRO membukukan laba bersih hingga US$ 404,19 juta.
Kinerja Adaro Energy (ADRO) menurun tahun lalu, begini kata analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengalami penurunan sepanjang tahun lalu. Emiten tambang batubara ini membukukan pendapatan US$ 2,53 miliar atau tergerus 27% year on year (yoy) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 3,45 miliar. Secara volume, penjualan batubara ADRO pada tahun lalu tercatat mencapai 54,14 juta ton, atau turun 9% yoy. Alhasil, penurunan penjualan ini membuat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk menyusut 63,64% yoy menjadi sebesar US$ 146,92 juta. Sebagai perbandingan, pada tahun 2019 ADRO membukukan laba bersih hingga US$ 404,19 juta.