KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sepanjang tahun 2022 mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha mencapai Rp 8,66 triliun, atau meningkat 103,29% dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp 4,26 triliun. Sejalan dengan itu, laba kotor APLN melonjak 240,56% menjadi sebesar Rp 4,87 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 1,43 triliun pada tahun 2021. Menutup tahun 2022, APLN mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp 2,07 triliun dibandingkan dengan rugi komprehensif sebesar Rp 545,7 miliar di tahun 2021.
Corporate Secretary Agung Podomoro Land, Justini Omas menjelaskan sejumlah faktor turut berkontribusi terhadap pencapaian perusahaan di tahun 2022. Di antaranya adalah pendapatan berulang dari segmen jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan yang mencapai sebesar Rp 1,46 triliun atau naik 28,07% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,14 triliun.
Faktor lainnya adalah kerja sama strategis antara APLN dengan Hankyu Hanshin Properties Corp (HHP) dalam pengelolaan Central Park Mall (CP Mall) melalui CPM Assets Indonesia (CPM). Sebagai informasi, Hankyu Hanshin Properties melalui CPM Assets Japan LLC telah mengakuisisi Central Park Mall dan kini memegang 71,42% sahamnya.
Baca Juga: Laba Trans Power Marine (TPMA) Melesat 261% di Tahun 2022 Sementara APLN sendiri masih menguasai 28,58% saham Central Park Mall. Selain itu, juga APLN membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp 7,20 triliun, naik 131,51% dari Rp 3,11 triliun pada periode sama tahun lalu. “Kami bersyukur berbagai langkah strategis yang telah dilakukan pada tahun 2022 berhasil mendorong pertumbuhan kinerja di semua lini bisnis dan meningkatkan fundamental perusahaan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (31/3). Selain itu, pihaknya juga berhasil mengoptimalkan kebijakan pemerintah untuk melonggarkan aktivitas masyarakat dengan kenaikan pendapatan dari segmen jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan. Saat ini APLN memiliki dan mengoperasikan sejumlah hotel premium seperti Pullman Vimala Hills Ciawi, Pullman Grand Central Bandung dan Indigo Seminyak Bali. Pihaknya juga masih memiliki dan mengelola sejumlah pusat perbelanjaan premium di Jakarta dan berbagai kota besar di Indonesia, di antaranya Kuningan City, Senayan City, Baywalk, Emporium Pluit, Festival CityLink Bandung, Deli Park Medan, dan Plaza Balikpapan. Justini menambahkan, penjualan properti APLN pada tahun 2022 tetap menunjukkan hasil yang positif. Total penjualan pemasaran (
marketing sales) di luar PPN mencapai sebesar Rp 1,66 triliun. Sejumlah proyek properti yang sedang dikembangkan dan dibangun perusahaan seperti Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Pakubowono Spring, Podomoro City Deli Medan, Podomoro Golf View dan Kota Podomoro Tenjo menjadi sumber utama penjualan pemasaran terbesar.
Baca Juga: Agung Podomoro (APLN) Raih Pendapatan Usaha Rp 8,7 Triliun pada Tahun 2022 Justini menyatakan, APLN akan terus mengoptimalkan besarnya kebutuhan masyarakat terhadap properti di berbagai kota di Indonesia.
"Melalui berbagai inovasi produk properti dan dukungan infrastruktur, kami akan terus memastikan bahwa produk-produk APLN selalu menjadi referensi dan pilihan konsumen, seperti yang sudah terbukti selama lebih dari 53 tahun perjalanan perusahaan ini,” tambah Justini. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus mendorong efisiensi di berbagai lini bisnis. Strategi ini telah berhasil dilakukan ketika mulai terjadi pandemi Covid-19 pada tahun 2020, sehingga APLN tetap membangun berbagai proyek properti meskipun dalam situasi krisis. Melalui pengelolaan keuangan yang disiplin dan terukur, perusahaan berhasil melunasi pinjaman senilai SGD 172,8 juta kepada Guthrie Venture Pte Ltd pada tahun 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi