Kinerja Alkindo Naratama (ALDO) di kuartal I 2021 terdongkrak, ini sebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO), emiten yang bergerak pada bisnis kertas dan bahan kimia yang terintegrasi,  mengalami pertumbuhan penjualan dari tren kenaikan e-commerce dan sektor fast-moving consumer goods (FMCG). Kedua hal ini menjadi katalis bagi kinerja ALDO di awal tahun ini. 

Buktinya saja, pada kuartal I-2021 penjualan ALDO tumbuh  9,4% dibanding kuartal I-2020. Manajemen ALDO mengklaim strategi pengembangan usaha masuk ke pasar tas berbahan baku kertas atau paper bag serta kemasan ke sektor FMCG, food and beverages (F&B) dan UMKM yang tumbuh signifikan di masa pandemi terbukti tepat. 

Kondisi ini seiring dengan momentum kebiasaan baru di masa new normal di mana pemesanan melalui e-commerce meningkat pesat. Disertai dengan kesadaran untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang salah satunya tercermin dari larangan pemakaian kantong plastik sekali pakai oleh beberapa pemerintah daerah.


Baca Juga: Ada pandemi, penjualan bersih Alkindo Naratama (ALDO) naik tipis jadi Rp 1,1 triliun

Presiden Direktur ALDO, H. Sutanto mengungkapkan, pihaknya melihat adanya prospek dari industri FMCG dan online business. Dalam hal ini, penggunaan teknologi sudah menjadi tren sehingga memudahkan untuk pemesanan makanan dan pengiriman secara online yang tentunya memerlukan kemasan. 

"Selain itu, untuk prospek ke depan, kami juga melihat peluang dari bisnis pengiriman. Di Indonesia sebagai negara kepulauan yang cukup luas sehingga pengiriman dari satu pulau ke pulau lainnya akan membutuhkan packaging yang bahan bakunya bisa kami sediakan," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id pada Kamis (3/6). 

Melihat pertumbuhan belanja online serta food delivery, ALDO optimis dengan target pertumbuhan penjualan yang signifikan dari segmen kertas dan kertas konversi di tahun ini. Bahkan pada kuartal pertama tahun 2021, segmen kertas ALDO membukukan penjualan Rp 126,7 miliar, atau tumbuh 33% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu (YoY) sementara kontribusi penjualan dari segmen kertas konversi naik 14% atau senilai Rp 90,4 Miliar dibandingkan capaian kuartal pertama tahun sebelumnya.

 
ALDO Chart by TradingView

Sementara itu, Direktur ALDO, Kuswara menyatakan, sepanjang kuartal pertama tahun ini seiring dengan naiknya penjualan,  turut mendongkrak capaian laba bersih yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk yang tercatat senilai Rp 14,6 miliar di Kuartal I-2021, tumbuh 79,2% bila dibandingkan dengan capaian kuartal yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 8,2 miliar.

"Dari sisi penjualan kuartal pertama tahun ini, untuk komposisi penjualan masih didominasi oleh segmen Paper sekitar 39%, sementara Paper Converting sebesar 26%, sehingga total dari industri Paper sebesar 65%, sementara untuk sisanya dikontribusikan dari segmen Polymer dan Chemical," kata Kuswara. 

Kuswara bilang, untuk tahun 2021 ALDO memproyeksikan dapat meraih pertumbuhan yang signifikan seiring dengan mulai pulihnya kondisi ekonomi dan kebiasaan baru yang berlaku di masyarakat.

Selanjutnya: Alkindo Naratama (ALDO) Memacu Kemasan Kertas Cokelat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .