KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) menilai bahwa kinerja keuangannya bergantung pada investasi di industri minyak dan gas (migas) nasional. Maka dari itu, rencana pemerintah yang hendak meningkatkan jumlah produksi migas hingga mencapai 1 juta barel dapat memacu kinerja APEX di masa depan. Sebagai informasi, Apexindo membukukan penurunan pendapatan sebesar 32,49% (yoy) menjadi US$ 46,66 juta hingga kuartal ketiga 2020. Di periode yang sama, APEX juga menderita kerugian bersih sebesar US$ 14,20 juta. General Manager Corporate Finance & Investor Relations Apexindo Pratama Duta Pretycia Darma menyampaikan, pada dasarnya kinerja APEX sejalan dengan realisasi investasi hulu migas di Indonesia. Asal tahu saja, SKK Migas mencatat bahwa total investasi hulu migas Indonesia di tahun 2019 mencapai US$ 11,49 juta. Sedangkan hingga kuartal ketiga 2020, realisasi investasi hulu migas Indonesia baru mencapai US$ 6,90 juta.
Kinerja Apexindo Pratama Duta (APEX) bergantung pada investasi di sektor hulu migas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) menilai bahwa kinerja keuangannya bergantung pada investasi di industri minyak dan gas (migas) nasional. Maka dari itu, rencana pemerintah yang hendak meningkatkan jumlah produksi migas hingga mencapai 1 juta barel dapat memacu kinerja APEX di masa depan. Sebagai informasi, Apexindo membukukan penurunan pendapatan sebesar 32,49% (yoy) menjadi US$ 46,66 juta hingga kuartal ketiga 2020. Di periode yang sama, APEX juga menderita kerugian bersih sebesar US$ 14,20 juta. General Manager Corporate Finance & Investor Relations Apexindo Pratama Duta Pretycia Darma menyampaikan, pada dasarnya kinerja APEX sejalan dengan realisasi investasi hulu migas di Indonesia. Asal tahu saja, SKK Migas mencatat bahwa total investasi hulu migas Indonesia di tahun 2019 mencapai US$ 11,49 juta. Sedangkan hingga kuartal ketiga 2020, realisasi investasi hulu migas Indonesia baru mencapai US$ 6,90 juta.