TOKYO. Saham-saham di bursa Asia berfluktuasi. Kondisi ini disebabkan anjloknya saham-saham teknologi setelah kinerja Apple berada di bawah prediksi analis. Selain itu, International Business Machines Corp juga melaporkan penurunan dalam perolehan kontrak baru. Wintek Corp, suplier layar sentuh iPhone dan iPads milik Apple, melorot 5,2%. Penurunan juga dialami Infoys Technologies Ltd sebesar 2,2%. Sedangkan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc naik 1,6% setelah Citigroup Inc melaporkan perolehan laba yang melampaui estimasi. Dari lima saham yang naik, empat saham melorot di MSCI Asia Pacific Index. Alhasil, pada pukul 15.41 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia turun 0,1% menjadi 130,28. Sebelumnya, indeks sempat naik sebesar 0,5%."Valuasi tidak semurah sebelumnya, tapi masih masuk akal. Kita kemungkinan akan melihat konsolidasi dibanding koreksi tajam seiring dengan adanya prospektif pelonggaran kebijakan yang bakal mendongkrak pasar saham," kata Ng Soo Nam, chief investment officer Nikko Asset Management Co. Catatan saja, indeks Kospi Korsel turun 1%, indeks Taiex Taiwan turun 0,2%, indeks Nikkei naik 0,4%, dan indeks Hang Seng naik 0,7%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kinerja Apple goyang bursa Asia
TOKYO. Saham-saham di bursa Asia berfluktuasi. Kondisi ini disebabkan anjloknya saham-saham teknologi setelah kinerja Apple berada di bawah prediksi analis. Selain itu, International Business Machines Corp juga melaporkan penurunan dalam perolehan kontrak baru. Wintek Corp, suplier layar sentuh iPhone dan iPads milik Apple, melorot 5,2%. Penurunan juga dialami Infoys Technologies Ltd sebesar 2,2%. Sedangkan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc naik 1,6% setelah Citigroup Inc melaporkan perolehan laba yang melampaui estimasi. Dari lima saham yang naik, empat saham melorot di MSCI Asia Pacific Index. Alhasil, pada pukul 15.41 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia turun 0,1% menjadi 130,28. Sebelumnya, indeks sempat naik sebesar 0,5%."Valuasi tidak semurah sebelumnya, tapi masih masuk akal. Kita kemungkinan akan melihat konsolidasi dibanding koreksi tajam seiring dengan adanya prospektif pelonggaran kebijakan yang bakal mendongkrak pasar saham," kata Ng Soo Nam, chief investment officer Nikko Asset Management Co. Catatan saja, indeks Kospi Korsel turun 1%, indeks Taiex Taiwan turun 0,2%, indeks Nikkei naik 0,4%, dan indeks Hang Seng naik 0,7%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
