JAKARTA. Kinerja keuangan PT Asuransi Kredit Indonesia (Aksrindo) cukup mentereng di awal tahun ini. Hingga akhir April lalu, perusahaan ini berhasil mencetak pendapatan laba sebelum pajak sebesar Rp 264,24 miliar. Porsinya sekitar 34,4% dari target tahun ini sebesar Rp 770,6 miliar. Padahal, menurut Direktur Utama Askrindo, Antonius Chandra S. Napitupulu, biasanya pada awal tahun terjadi tren penurunan dari produk asuransi dan suretyship. Begitu juga dengan kinerja mitra Askrindo, khususnya perbankan, tidak banyak menggenjot kredit di awal tahun. Di semester II, lazimnya bank baru memacu kreditnya. Namun, pendapatan Askrindo bisa membesar, bahkan melebihi target, karena produk suretyship sudah bergerak sejak April lalu. "Biasanya baru terlihat semester II," kata Chandra, akhir pekan lalu.
Kinerja Askrindo kinclong di awal tahun
JAKARTA. Kinerja keuangan PT Asuransi Kredit Indonesia (Aksrindo) cukup mentereng di awal tahun ini. Hingga akhir April lalu, perusahaan ini berhasil mencetak pendapatan laba sebelum pajak sebesar Rp 264,24 miliar. Porsinya sekitar 34,4% dari target tahun ini sebesar Rp 770,6 miliar. Padahal, menurut Direktur Utama Askrindo, Antonius Chandra S. Napitupulu, biasanya pada awal tahun terjadi tren penurunan dari produk asuransi dan suretyship. Begitu juga dengan kinerja mitra Askrindo, khususnya perbankan, tidak banyak menggenjot kredit di awal tahun. Di semester II, lazimnya bank baru memacu kreditnya. Namun, pendapatan Askrindo bisa membesar, bahkan melebihi target, karena produk suretyship sudah bergerak sejak April lalu. "Biasanya baru terlihat semester II," kata Chandra, akhir pekan lalu.