KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) mencatatkan kinerja yang cenderung stagnan sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025. 

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2025, penjualan bersih emiten ritel perlengkapan rumah tangga ini naik tipis 1,69% year on year (yoy) menjadi Rp 6,33 triliun dari sebelumnya Rp 6,22 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Secara rinci, penjualan bersih dari segmen produk perbaikan rumah tercatat Rp 3,29 triliun naik dari Rp 3,21 triliun, produk gaya hidup Rp 2,75 triliun meningkat dari Rp 1,8 triliun dan produk permainan Rp 279,18 miliar naik Rp 282,01 miliar.

Lebih Hemat! Cukup Bayar Rp 95.000 untuk Akses Konten Premium

Kenaikan penjualan tersebut belum mampu mendorong pertumbuhan laba. Tercatat, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih turun 16,21% yoy menjadi Rp 481,09 miliar, dibandingkan Rp 574,22 miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2024.

Baca Juga: Penjualan Aspirasi Hidup (ACES) Diprediksi Tumbuh Single Digit per Kuartal III-2025

Dari sisi profitabilitas, laba kotor ACES tercatat sebesar Rp 3,03 triliun, hampir tidak berubah dibandingkan Rp 3,02 triliun setahun sebelumnya. Namun, beban usaha meningkat menjadi Rp 2,59 triliun, naik dari Rp 2,36 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Imbasnya, laba usaha ACES menyusut menjadi Rp 637,46 miliar dari sebelumnya Rp 748,11 miliar. Tak hanya itu, beban keuangan juga meningkat signifikan menjadi Rp 54,85 miliar dari Rp 32,77 miliar pada tahun lalu.

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan bersih sebesar Rp 101,08 miliar, ACES membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 476,74 miliar, turun dari Rp 567,81 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Kinerja Aspirasi Hidup (ACES) Tertekan Daya Beli, Harga Sahamnya Merosot

Dari segi neraca, ACES menyampaikan total aset sebesar Rp 8,15 triliun per September 2025, turun dari Rp 8,19 triliun per akhir Desember 2024.

Total liabilitas perusahaan tercatat Rp 1,7 triliun per September 2025, naik dari Rp 1,67 triliun per akhir Desember 2024. Sementara total ekuitas perusahaan mencapai Rp 6,44 triliun per kuartal III-2025, turun dari Rp 6,51 triliun per akhir tahun 2024.

Saldo kas dan setara kas pada akhir periode mencapai Rp 1,81 triliun per September 2025, naik dari Rp 1,72 triliun di posisi yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: ACES Yakin Penjualan Akan Tumbuh Positif pada Kuartal IV-2025

Selanjutnya: Perlambatan Manufaktur Dunia: Bagaimana Asia dan Eropa Menghadapinya?

Menarik Dibaca: Bisa Serang Siapa Saja, Begini Cara Mencegah RSV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News