Kinerja Asuransi Marine Cargo Jasindo Belum Terpengaruh Konflik Timur Tengah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) menyatakan sampai saat ini kinerja asuransi marine cargo belum terpengaruh konflik yang memanas di Timur Tengah. Pasalnya, bisnis asuransi marine cargo Jasindo mayoritas berorientasi dalam negeri.

Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo Diwe Novara mengatakan industri marine cargo yang ditangani oleh perusahaan terbanyak berasal dari dalam negeri. 

"Meskipun demikian, konflik di Timur Tengah juga bisa berpotensi mempengaruhi kinerja asuransi marine cargo hingga akhir tahun dan tahun depan, mengingat kami juga melakukan pengalihan risiko kepada reasuransi nasional dan overseas untuk risiko-risiko besar. Faktor rate yang dikeluarkan oleh reasuransi itu yang bisa saja mempengaruhi kinerja kami, mengingat dengan risiko tinggi tentunya rate akan naik," katanya kepada Kontan, Selasa (8/10).


Baca Juga: Jasindo Syariah Proyeksikan Permintaan Asuransi Gempa Bumi Terus Meningkat

Namun, Diwe menerangkan dengan pendekatan manajemen risiko yang tepat, pihaknya optimistis dapat menjaga pertumbuhan kinerja, khususnya untuk asuransi marine cargo. Dia bilang penerapan prudent underwriting menjadi kunci perusahaan dalam menjaga kinerja selama 2024. 

Untuk mendorong kinerja asuransi marine cargo di tengah konflik Timur Tengah, Diwe menjelaskan pihaknya akan berfokus ke sektor domestik sebagai langkah strategis untuk meningkatkan potensi pertumbuhan premi. 

Selain itu, Diwe juga menyampaikan Jasindo berupaya mengambil pendekatan mitigasi risiko dengan memilih rute alternatif yang lebih aman atau menyesuaikan kebijakan premi dan asuransi untuk perdagangan internasional yang melewati area konflik. 

Baca Juga: Asuransi Properti dan Energi Jadi Penopang Utama Pendapatan Premi Jasindo

Dia bilang Jasindo juga akan melakukan mitigasi risiko dengan lebih fokus kepada sektor cargo, pelayaran, dan penerbangan nasional, sebagai langkah penguatan manajamen risiko yang dilakukan.

Sampai Agustus 2024, Diwe mengatakan asuransi marine cargo perusahaan mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 37,07 miliar. Nilai itu naik 3,53%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 35,81 miliar. 

Sebagai informasi, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi lini asuransi marine cargo per semester I-2024 sebesar Rp 2,78 triliun. Nilai itu meningkat 10,2%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi