JAKARTA. Laba PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) sepanjang 2011 tumbuh 41% menjadi Rp 68 miliar, dibanding tahun sebelumnya Rp 48 miliar. Direktur Keuangan ASEI Marthin F. Simarmata menuturkan, kunci keberhasilan tersebut pada hasil underwritting, klaim, serta hasil investasi.Tahun lalu, total premi tumbuh 22,51% menjadi Rp 568 miliar, dibanding tahun sebelumnya Rp 456 miliar. Kontribusi terbesar premi dari asuransi umum sekitar 79,25%, kemudian 9,98% asuransi kredit, 6% surety ship, dan 4,77% dari asuransi ekspor. Dari angka tersebut, hasil underwritting mencapai Rp 90 miliar, alias tumbuh 48% dari sebelumnya Rp 61 miliar. Sedangkan klaim hanya tumbuh 16% menjadi Rp 47 miliar. "Tahun lalu ada mekanisme quality kontrol independen untuk mengecek kelayakan klaim, jadi cukup menekan," ujar Marthin, Kamis (29/3).Sementara hasil investasi ASEI tahun 2011 sebesar Rp 63,6 miliar, atau naik tipis 8,6% dari sebelumnya Rp 58,6 miliar. Dari total investasi Rp 698,8 miliar, penempatan portofolio di deposito mencapai 36,2%, lalu surat berharga 27,1%, reksadana 24,6%, saham 6%, dans isanya di bangunan. Menurut Marthin, tahun ini portofolio investasi masih tetap sama.
Kinerja asuransi umum kerek laba ASEI 41%
JAKARTA. Laba PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) sepanjang 2011 tumbuh 41% menjadi Rp 68 miliar, dibanding tahun sebelumnya Rp 48 miliar. Direktur Keuangan ASEI Marthin F. Simarmata menuturkan, kunci keberhasilan tersebut pada hasil underwritting, klaim, serta hasil investasi.Tahun lalu, total premi tumbuh 22,51% menjadi Rp 568 miliar, dibanding tahun sebelumnya Rp 456 miliar. Kontribusi terbesar premi dari asuransi umum sekitar 79,25%, kemudian 9,98% asuransi kredit, 6% surety ship, dan 4,77% dari asuransi ekspor. Dari angka tersebut, hasil underwritting mencapai Rp 90 miliar, alias tumbuh 48% dari sebelumnya Rp 61 miliar. Sedangkan klaim hanya tumbuh 16% menjadi Rp 47 miliar. "Tahun lalu ada mekanisme quality kontrol independen untuk mengecek kelayakan klaim, jadi cukup menekan," ujar Marthin, Kamis (29/3).Sementara hasil investasi ASEI tahun 2011 sebesar Rp 63,6 miliar, atau naik tipis 8,6% dari sebelumnya Rp 58,6 miliar. Dari total investasi Rp 698,8 miliar, penempatan portofolio di deposito mencapai 36,2%, lalu surat berharga 27,1%, reksadana 24,6%, saham 6%, dans isanya di bangunan. Menurut Marthin, tahun ini portofolio investasi masih tetap sama.