JAKARTA. Tahun 2014 menjadi tahun yang cukup berat bagi pelaku usaha di dalam negeri, termasuk bagi pebisnis asuransi umum. Premi industri asuransi umum di tahun lalu tercatat mengalami perlambatan dibanding kondisi di tahun sebelumnya. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), secara nasional industri asuransi umum meraup premi sebesar Rp 55,1 triliun sepanjang tahun lalu. Jumlah ini meningkat dibanding realisasi di tahun 2013 yang mencapai Rp 46,7 triliun. Meski secara nominal, perolehan premi di tahun kemarin tercatat naik, tapi kenaikan tersebut lebih rendah dari kinerja sepanjang 2013 yang tumbuh 20,1% dibanding realisasi 2012. "Tahun lalu pertumbuhannya memang turun menjadi 17,9%," kata Direktur Eksekutif AAUI Julian Noor, Senin (9/3).
Kinerja asuransi umum melambat
JAKARTA. Tahun 2014 menjadi tahun yang cukup berat bagi pelaku usaha di dalam negeri, termasuk bagi pebisnis asuransi umum. Premi industri asuransi umum di tahun lalu tercatat mengalami perlambatan dibanding kondisi di tahun sebelumnya. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), secara nasional industri asuransi umum meraup premi sebesar Rp 55,1 triliun sepanjang tahun lalu. Jumlah ini meningkat dibanding realisasi di tahun 2013 yang mencapai Rp 46,7 triliun. Meski secara nominal, perolehan premi di tahun kemarin tercatat naik, tapi kenaikan tersebut lebih rendah dari kinerja sepanjang 2013 yang tumbuh 20,1% dibanding realisasi 2012. "Tahun lalu pertumbuhannya memang turun menjadi 17,9%," kata Direktur Eksekutif AAUI Julian Noor, Senin (9/3).