JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan terus mendukung lima direksi yang duduk di jajaran direksi Indosat. Menurut Menteri BUMN Sofyan Djalil, para direksi pemerintah itu memiliki kinerja yang baik. "Jadi kami mendukung saja," kata Sofyan kepada wartawan hari ini (8/8) di Jakarta. "Saat ini, direksi dari pemerintah belum perlu diganti," imbuhnya.Adapun lima orang pemerintah yang duduk di jajaran direksi Indosat saat ini adalah Johnny Swandi Swam sebagai Direktur Utama, Wahyu Wijayadi sebagai Direktur Corporate Service, Guntur Siboro sebagai Direktur Marketing, Fadzri Santosa sebagai Direktur Marketing wilayah Jabotabek, dan Syakieb Ahmad Sungkar sebagai Direktur Regional Sales. Sedangkan pihak Singapore Technologies Telemedia (STT), hanya mengirim empat perwakilannya di jajaran direksi ISAT.Sekretaris Perusahaan ISAT Strasfiatri Auliana dalam laporannya bilang, rencana perombakan direksi itu akan dibahas dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RPUSLB) yang akan digelar pada 25 Agustus 2008. "Agenda tunggal RUPS itu adalah persetujuan atas perubahan susunan dewan komisaris dan direksi perseroan," ujarnya. Nah, dalam RUPSLB itu pula Qtel hendak mengganti posisi direksi yang kini dipegang oleh STT.
Kinerja Baik, BUMN Tetap Dukung Lima Direksi ISAT
JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan terus mendukung lima direksi yang duduk di jajaran direksi Indosat. Menurut Menteri BUMN Sofyan Djalil, para direksi pemerintah itu memiliki kinerja yang baik. "Jadi kami mendukung saja," kata Sofyan kepada wartawan hari ini (8/8) di Jakarta. "Saat ini, direksi dari pemerintah belum perlu diganti," imbuhnya.Adapun lima orang pemerintah yang duduk di jajaran direksi Indosat saat ini adalah Johnny Swandi Swam sebagai Direktur Utama, Wahyu Wijayadi sebagai Direktur Corporate Service, Guntur Siboro sebagai Direktur Marketing, Fadzri Santosa sebagai Direktur Marketing wilayah Jabotabek, dan Syakieb Ahmad Sungkar sebagai Direktur Regional Sales. Sedangkan pihak Singapore Technologies Telemedia (STT), hanya mengirim empat perwakilannya di jajaran direksi ISAT.Sekretaris Perusahaan ISAT Strasfiatri Auliana dalam laporannya bilang, rencana perombakan direksi itu akan dibahas dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RPUSLB) yang akan digelar pada 25 Agustus 2008. "Agenda tunggal RUPS itu adalah persetujuan atas perubahan susunan dewan komisaris dan direksi perseroan," ujarnya. Nah, dalam RUPSLB itu pula Qtel hendak mengganti posisi direksi yang kini dipegang oleh STT.