Kinerja bank asal Korea Selatan bertumbuh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank asal Korea Selatan berminat masuk menjadi pemegang saham di bank asal Indonesia. Terbaru misalnya, Kookmin Bank dikabarkan bakal menjadi pembeli siaga rights issue Bank Bukopin.

Investor Negeri Gingseng berminat masuk lantaran bank lokal yang sudah dimiliki pemodal Korea, kinerjanya cukup lumayan.

PT Bank Shinhan Indonesia misalnya, menargetkan pertumbuhan laba 90% menjadi Rp 190 miliar di 2018 dari Rp 100 miliar di 2017. "Kami melihat program pemerintah secara keseluruhan yakni infrastruktur daerah tetap berkembang," ujar Direktur Kepatuhan Bank Shinhan Tony Tanusahputra, Kamis (28/6).


Guna mencapai target laba tersebut, Bank Shinhan akan menggenjot penyaluran kredit hingga Rp 10,9 triliun pada akhir 2018 atau naik 90,89% dibandingkan dengan penyaluran kredit 2017 Rp 5,71 triliun. Tahun ini kredit akan difokuskan kepada sektor korporasi, usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan ritel.

Adapun target dana pihak ketiga (DPK) pada 2018 sebesar Rp 5 triliun, naik dari 2017 yang sebesar Rp 2,37 triliun. Per Maret 2018 Bank Shinhan telah berhasil mengumpulkan DPK hingga Rp 2,25 triliun. Untuk memaksimalkan kinerja, bank ini akan terus menggalakkan efisiensi.

Sementara, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk menargetkan laba Rp 484,44 miliar pada 2018 atau naik 56,77%. Direktur Risiko dan Kepatuhan Bank Woori Saudara I Made Mudiastra menyebut, ada peluang di semester II karena ada kepastian pemimpin daerah pascapilkada.

Bank Woori menargetkan penyaluran kredit hingga akhir 2018 mencapai Rp 20,81 triliun. Per Mei 2018, penyaluran kredit sudah mencapai Rp 20,76 triliun atau tumbuh 20,9%. "Ekspansi bank terutama di sektor konsumtif, kredit kepada pensiunan dan pekerja serta di sektor UMKM dan komersial khususnya industri pengolahan," kata Made

Sedangkan, PT Bank KEB Hana Indonesia yang pada awal tahun optimistis dengan kinerja tahun ini, agak menahan diri lantaran rentang pendapatan bunga turun sementara biaya overhead meningkat. Oleh sebab itu, bank dengan investor asal Jepang ini menargetkan laba sekitar Rp 705 miliar atau turun 5% dari Rp 742 miliar di 2017. "Terkait bunga deposito akan kami naikkan. Saat ini suku bunga deposito paling tinggi 6,5%. Bulan depan naik 0,25%–0,50%," kata Kepala Divisi Financial Planning Bank KEB Hana Francis Lo kepada KONTAN, Jumat (29/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati