JAKARTA. Foreign Bank Association of Indonesia atau Perhimpunan Bank-bank Internasional di Indonesia (Perbina) mengakui bahwa tak hanya bank lokal yang mengalami tekanan di awal tahun ini, namun hal serupa juga dialami bank-bank asing. "Perbankan asing menghadapi kondisi yang berat dalam perolehan laba," kata Haryanto T. Budiman, belum lama ini. Menurutnya, saat ini di industri perbankan, bank-bank yang berhasil memperoleh laba bersih yang positif adalah kelompok bank-bank yang masuk di kelompok BUKU IV (kelompok bank dengan modal inti di atas Rp 30 triliun). Kondisi ini disebabkan kelompok bank besar di Indonesia, yang didominasi bank BUMN, secara jaringan lebih luaas dibandingkan dengan kelompok bank asing. Akibatnya kualitas penyaluran kredit bank asing terkena dampaknya.
Kinerja bank asing di Indonesia ikut tertekan
JAKARTA. Foreign Bank Association of Indonesia atau Perhimpunan Bank-bank Internasional di Indonesia (Perbina) mengakui bahwa tak hanya bank lokal yang mengalami tekanan di awal tahun ini, namun hal serupa juga dialami bank-bank asing. "Perbankan asing menghadapi kondisi yang berat dalam perolehan laba," kata Haryanto T. Budiman, belum lama ini. Menurutnya, saat ini di industri perbankan, bank-bank yang berhasil memperoleh laba bersih yang positif adalah kelompok bank-bank yang masuk di kelompok BUKU IV (kelompok bank dengan modal inti di atas Rp 30 triliun). Kondisi ini disebabkan kelompok bank besar di Indonesia, yang didominasi bank BUMN, secara jaringan lebih luaas dibandingkan dengan kelompok bank asing. Akibatnya kualitas penyaluran kredit bank asing terkena dampaknya.