KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat sejumlah bank besar mencatat pertumbuhan kinerja negatif akibat pandemi, sejumlah bank cilik di kelas bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2 justru masih dapat mempertahankan pertumbuhan yang positif. Perbedaan ukuran bisnis, sekaligus mulai berkembangnya bisnis bank-bank cilik jadi alasannya. PT Bank Sahabat Sampoerna misalnya hingga semester I-2020 mencatat laba bersih Rp 30,15 miliar dengan pertumbuhan 22,55% (yoy). Pertumbuhan utamanya ditopang oleh kinerja intermediasi, kredit perseroan berhasil tumbuh 9,5% (yoy) menjadi Rp 8,7 triliun yang ditopang segmen UMKM. Baca Juga: KKB tanpa DP belum akan berdampak banyak ke perbankan pada tahun ini
Kinerja bank cilik masih mampu bertumbuh di semester I
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat sejumlah bank besar mencatat pertumbuhan kinerja negatif akibat pandemi, sejumlah bank cilik di kelas bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2 justru masih dapat mempertahankan pertumbuhan yang positif. Perbedaan ukuran bisnis, sekaligus mulai berkembangnya bisnis bank-bank cilik jadi alasannya. PT Bank Sahabat Sampoerna misalnya hingga semester I-2020 mencatat laba bersih Rp 30,15 miliar dengan pertumbuhan 22,55% (yoy). Pertumbuhan utamanya ditopang oleh kinerja intermediasi, kredit perseroan berhasil tumbuh 9,5% (yoy) menjadi Rp 8,7 triliun yang ditopang segmen UMKM. Baca Juga: KKB tanpa DP belum akan berdampak banyak ke perbankan pada tahun ini