SURABAYA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) optimistis target kinerja keuangannya pada tahun 2015 tanpa revisi karena perlambatan ekonomi nasional tidak terlalu berpengaruh terhadap performanya. Direktur Utama Bank Jatim R Soeroso, menyatakan keyakinan tersebut disebabkan pada semester I 2015 laporan keuangannya menunjukkan grafik yang baik. Misalnya, realisasi aset semester I 2015 senilai Rp50,23 triliun atau naik 19,18 % dibandingkan periode serupa tahun 2014. "Padahal, target penghimpunan aset kami pada tahun 2015 hanya Rp43,79 triliun," katanya, pada Investor Day Bank Jatim, di Surabaya, Kamis (6/8).
Ia mengungkapkan, dari sisi dana pihak ketiga (DPK) pada semester I 2015 terealisasi Rp42,68 triliun. Besaran itu mengalami kenaikan 20,30 % dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. "Bahkan, penyaluran kredit kami pada semester I 2015 tercatat senilai Rp28,29 triliun atau meningkat 13,97 % dibandingkan semester I 2014. Performa itu juga perlu ditingkatkan lagi guna mencapai target penyaluran kredit tahun 2015 sebesar Rp31,443 triliun," ujarnya. Sementara, jelas dia, dari pendapatan bunga juga terlihat peningkatan sebesar 17,25 % pada semester I 2015 menjadi Rp2,22 triliun dibandingkan semester I 2014. Selain itu, sebagai bank level menengah yang telah melantai di bursa rasio keuangan Bank Jatim juga menunjukkan laporan baik. "Contoh, pada semester I 2015 LDR terealisasi 66,28 %, CAR 19,39 %, ROA 3,25 %, ROE 18,98 %, NIM 6,52 % dan BOPO 71,62 %," katanya. Khusus untuk besaran LDR, tambah dia, pencapaiannya meningkat 3,4 % dibandingkan realisasi Mei lalu. Sementara, target LDR pada tahun 2015 tetap sebesar 88,66 %. "Peningkatan LDR kami lebih dipicu kian besarnya penyaluran kredit di sektor mikro. Kondisi itu dipengaruhi meningkatnya kebutuhan pinjaman dari kalangan pelaku industri olahan baik makanan maupun minuman," katanya.