KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kinerja PT Bank Mandiri (BMRI) samar terjadi di tengah pandemi Covid-19. Permintaan kredit yang menurun serta jumlah restrukturisasi yang meningkat jadi pemberat pertumbuhan kinerja. Lee Young Jun Analis Mireae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan pelemahan ekonomi akibat pandemi membuat sektor perbankan jadi lebih berisiko jika dibandingkan dengan sektor lain. "Kami tidak melihat adanya pertumbuhan kinerja perbankan di tahun ini," kata Young Jun, Kamis (6/8). Faktor pemberat kinerja perbankan adalah rendahnya perolehan margin bunga bersih alias net interest margin (NIM). Selain itu, tingginya biaya kredit serta pertumbuhan pinjaman yang cenderung stagnan juga memberatkan kinerja perbankan.
Kinerja Bank Mandiri (BMRI) diproyeksikan menurun di kuartal II-2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kinerja PT Bank Mandiri (BMRI) samar terjadi di tengah pandemi Covid-19. Permintaan kredit yang menurun serta jumlah restrukturisasi yang meningkat jadi pemberat pertumbuhan kinerja. Lee Young Jun Analis Mireae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan pelemahan ekonomi akibat pandemi membuat sektor perbankan jadi lebih berisiko jika dibandingkan dengan sektor lain. "Kami tidak melihat adanya pertumbuhan kinerja perbankan di tahun ini," kata Young Jun, Kamis (6/8). Faktor pemberat kinerja perbankan adalah rendahnya perolehan margin bunga bersih alias net interest margin (NIM). Selain itu, tingginya biaya kredit serta pertumbuhan pinjaman yang cenderung stagnan juga memberatkan kinerja perbankan.