Kinerja bank syariah masih bergairah pada tahun 2019, bagaimana prospeknya di 2020?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan syariah masih dapat meraih pertumbuhan intermediasi double digit di tengah lesunya pertumbuhan secara industri. Tahun lalu, penyaluran kredit perbankan cuma tumbuh 6,08%, jauh merosot dibandingkan pertumbuhan pada 2018 sebesar 11,7%.

Adapun per November 2019, bank-bank syariah tanah air berhasil mencatat pertumbuhan pembiayaan 10,21%. Melesat jauh dibandingkan raihan serupa tahun lalu sebesar 4,19%.

Kinerja serupa juga turut dicatatkan oleh PT Bank Syariah Mandiri, dari laporan bulanan per Desember tahun lalu yang berhasil menyalurkan pembiayaan Rp 74,89 triliun dengan pertumbuhan 10,95% (yoy).

Baca Juga: Begini strategi Bank BJB Syariah mengarungi bisnis di tahun 2020

“Pertumbuhan pembiayaan kami tahun lalu mencapai 11,5% (yoy) yang ditopang oleh segmen pembiayaan di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” kata Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan Bank Syariah Mandiri Putu Rahwidhiyasa kepada Kontan.co.id, Senin (27/1).

Mumpuninya kinerja intermediasi Bank Syariah Mandiri juga berhasil mengerek naik laba bersih yang diterima. Tahun lalu Bank Syariah Mandiri berhasil meraih laba bersih Rp 1,27 triliun dengan pertumbuhan mencapai 111% (yoy).

Tahun ini, entitas anak PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pun berharap segmen-segmen kredit tersebut masih akan jadi penopang pembiayaan yang ditargetkan di kisaran 10%-11%.

Editor: Herlina Kartika Dewi